Rabu 30 Jan 2019 17:25 WIB

Tiduran di Jembatan, Pemuda Jatuh ke Sungai

Penyelam diterjunkan mencari korban, namun masih nihil.

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Seorang pemuda warga Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, menjadi korban kesembronoannya. Korban yang bernama Fendi Irawan (18 tahun), terjatuh ke sungai Jetis yang menjadi batas wilayah Kabupaten Cilacap dan Kebumen. Diperkirakan korban terjatuh karena tertidur di trotoar jembatan sungai.

"Hingga siang ini kami masih melakukan pencarian," kata Kepala Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, Rabu (30/1).

Dia menyebutkan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Selasa (29/1) malam. Entah karena apa, korban tiduran di trotoar yang ada di atas jembatan.

"Beberapa saksi sempat melihat korban duduk di atas pagar jembatan. Namun kemudian tiduran di trotoar jembatan," jelasnya.

 

Pada saat itulah, korban jatuh ke sungai yang memiliki ketinggian delapan meter dari permukaan air. "Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu, sempat melakukan pencarian. Namun tidak ditemukan, sampai kemudian perangkat desa melaporkan kejadian itu ke Basarnas Pos Cilacap," katanya.

Setelah mendapat laporan kejadian itu, Mulwahyono mengaku langsung memberangkatkan timnya untuk melakukan pencarian. Tim yang diterjunkan dilengkapi peralatan selam. Bahkan upaya pencarian juga dibantu oleh berbagai elemen SAR lainnya seperti dari Cilacap Rescue, Polsek Jetis, Koramil, keluarga, dan masyarakat sekitar.

Namun dia menyebutkan, hingga siang tadi upaya pencarian belum membuahkan hasil. "Kedalaman Sungai Jetis, kami memperkirakan mencapai empat meter. Kemungkinan korban terbawa hanyut ke laut karena lokasi jembatan tempat korban terjatuh tidak jauh dari muara sungai," jelasnya.

Upaya pencarian juga dilakukan dengan menyusuri pinggir sungai dan garis pantai sekitar muara. "Mudah-mudahan korban bisa cepat ditemukan," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement