Rabu 30 Jan 2019 17:16 WIB

Pemkot Surabaya Maksimalkan Aplikasi eHealth Surabaya

Pemkot berencana menambah tenaga medis dan para medis demi memaksimalkan pelayanan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Aplikasi e-Health Pemkot Surabaya.
Foto: Playstore
Aplikasi e-Health Pemkot Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ery Cahyadi mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyiapkan berbagai rencana pembangunan di 2019. Dalam bidang kesehatan Pemkot Surabaya akan lebih fokus pada pelayanan salah satunya memaksimalkan aplikasi kesehatan digital, eHealth Surabaya.

"Sehingga nantinya aplikasi eHalth Surabaya akan dimaksimalkan untuk memberikan informasi kepada pasien terkait lama waktu layanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit pemerintah," kata Ery ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu (30/1).

Ery mengungkapkan, Pemkot Surabaya juga berencana menambah tenaga medis dan para medis demi memaksimalkan pelayanan di 2019. Selain itu penambahan sarana pendukung seperti komputer dan printer untuk mengurangi waktu tunggu antrean layanan kesehatan juga akan dilakukan.

“Kami juga akan terus memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan menyusui, calon pengantin wanita, balita, gizi buruk, lansia, penderita TB, penderita kust, ODHA, palliative, petugas fogging, petugas beresiko tinggi, dan MP ASI,” ujarnya.

Ery menjanjioan, peran jumantik juga akan dimaksimalkan untuk mencegah penyakit menular Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu yang akan diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada mereka adalah rompi seragam, kartu identitas dan juga senter untuk memantau jentik-jentik nyamuk.

“Dalam bidang kesehatan, kami juga berencana akan membangun atau merehabilitasi gedung RSUD Soewandhi. Nanti akan dibangun gedung dan parkirnya. Insyaallah di situ nanti juga akan ada pengobatan untuk penyakit kanker,” katanya.

Ery juga memastikan, di 2019 Pemkot Surabaya akan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di 10 Puskesmas di Surabaya. Dia juga menjanjikan akan merehabilitasi kerusakan ringan di 24 Puskesmas serta 28 Pustu. Selain itu, akan dilakukan pula pemeliharaan di 39 Puskesmas dan 31 Pustru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement