REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) akan segera kembali menyapa para penggemar buku-buku islami baik fiksi maupun non fiksi. IBF rencananya akan segera mengisi Aula A dan B Jakarta Convention Center (JCC) pada 27 Februari hingga 3 Maret 2019 mendatang.
Sama halnya dengan penyelenggaraan IBF sebelumnya, IBF tahun ini juga memiliki tema, yaitu literasi Islam kemajuan. Ketua IBF, Anies Baswedan mengatakan, dipilihnya tema tersebut dapat menjadi doa bagi kemajuan literasi Islam di Indonesia.
“Dengan IBF, Insya Allah dapat mendongkrak semangat membaca warga indonesia,” kata Anies saat memberikan sambutan dalam acara technical meeting panitia IBF ke 18 di Jakarta, Rabu (30/1).
IBF, menurut dia merupakan momen yang disediakan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) bagi seluruh perusahaan penerbit maupun non penerbit. Anies menjelaskan, IBF tahun ini, terdapat beberapa inovasi yang dilakukan, antara lain ditambahnya stan makanan bagi peserta maupun pengunjung IBF.
Bagi pengunjung, panitia telah menyediakan Halal Food Court yang terdiri dari 30 stan makanan di lahan parkir dekat Hall A dan B. “Dari masukan tahun lalu, keluhan tidak adanya tempat makan itu yang paling banyak. Dan Alhamdulillah, insya Allah tahun ini kebutuhan itu bisa kita penuhi,” ujar Anies.