Senin 28 Jan 2019 20:26 WIB

Demam Berdarah Ada 38 Kasus di Bandar Lampung

Kasus DBD di Bandar Lampung meningkat signifikas bulan ini.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Fogging untuk mengatasi penyebaran DBD.
Foto: dok. ACT
Fogging untuk mengatasi penyebaran DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Musim penghujan masih terjadi di wilayah Kota Bandar Lampung. Penyebaran nyamuk Aedes aegypti penyebab penyakit demam berdarah (DBD) menyerang warga kota. Tercatat di Dinas Kesehatan (Diskes) Bandar Lampung, jumlah kasus penyakit DBD di kota tersebut sebanyak 38 penderita.

 

Baca Juga

“Kasus DBD di Bandar Lampung meningkat signifikas bulan ini sebanyak 38 kasus positif DBD,” kata Kepala Diskes Kota Bandar Lampung Edwin Rusli saat apel di lingkungan Kantor Diskes Bandar Lampung, Senin (28/1).

 

Ia menyebutkan, dari jumlah 38 kasus positif DBD, semua warga yang berada di rumah sakit dan puskesmas tertangani dengan baik. Tidak ada warga yang meninggal. Meningkatnya jumlah penderita DPD di wilayah Kota Bandar Lampung, berdasarkan surat edaran dari Dirjen P2P Kemenkes setiap daerah untuk mengantisipasi cuaca ekstrem sekarang ini berbagai upaya pencegahan.

 

Berbagai puskesmas melakukan fogging (pengasapan), dan mengajak masyarakat untuk melakukan bersih-bersih lingkungan. Selain itu juga menerapkan program 3 M yakni mengubur, menguras, dan menutup bak air. Kepada keluarga dan masyarakat, ia mengajak untuk membersihkan lingkungan dan menutup sarang-sarang jentik nyamuk penyebab penyakit DBD. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement