Senin 28 Jan 2019 15:27 WIB

Politikus Gerindra: Prabowo-Sandi Tetap Didukung Akar Rumput

Hal terpenting dukungan caleg, kader, dan simpatisan PBB pada Pilpres 2019.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerinda Ahmad Riza Patria menghargai dan menghormati keputusan Partai Bulan Bintang (PBB) yang pada akhirnya mendukung pasangan calon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kendati demikian, Riza optimistis kader dan simpatisan PBB tetap mendukung Prabowo. 

"Kami bersyukur bahwa pada 2014, PBB dukung Prabowo-Hatta. Kami yakini simpatisan, caleg, kader (PBB) sejauh kami ketahui mendukung Sandi Prabowo," kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/1). 

Riza mengatakan Partai Gerindra tidak mempermasalahkan dukungan PBB ke Jokowi-Amin. Sebab, ia mengatakan, hal terpenting dukungan caleg, kader, dan simpatisan PBB pada Pilpres 2019.

"Yang paling penting dukungan calegnya, simpatisan, kadernya, sampai 17 april nanti, memberikan dukungan sesuai hati nuraninya," ujarnya. 

Sebelumnya hal senada juga disampaikan Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno. Sandiaga menilai ada ketidaksesuaian antara keputusan pusat dan kenyataan yang ia temui di lapangan. 

"Jadi kami kemarin di Madura khususnya di Pamekasan teman-teman PBB di sana menyatakan dukungan, dan tadi juga kami di Bangkalan beberapa teman-teman PBB. Jadi ada sebuah diskoneksi antara elite dan akar rumput," kata Sandiaga, di Jakarta, Ahad (27/1) malam.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga mempersilakan kepada seluruh masyarakat untuk menentukan pilihannya. Selain itu ia juga menghormati keputusan Yusril yang pada akhirnya memilih merapat ke Jokowi-Maruf Amin. 

"Kita maknai sebagai satu keindahan dalam berdemokrasi dan mereka tidak harus masuk ke dalam ranah untuk memecah belah karena ini tentu menjadi domain daripada pbb sendiri, kita hormati keputusannya tapi kita akan terus bekerja keras dalam 80 hari ke depan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement