REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan Partai Bulan Bintang (PBB) terhadap pasangan calon Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di pemilihan presiden (pilpres) 2019 semakin terang. Itu diketahui Rapat Pleno yang dihadiri Katua Umum, Yusril Ihza Mahendra dan jajaran petinggi PBB lainnya.
Sekjen PBB, Ferry Noer mengatakan, keputusan memberikan dukungan ke Joko Widodo ini dilakukan setelah menyelenggarakan rapat pleno pada 18 Januari 2019 kemarin. "Hasil rapatnya adalah adanya dukungan, sudah menentukan arah. Sudah disepakati mendukung Pak Jokowi atau ke-01," kata Ferry dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/1).
Oleh sebab itu, rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang akan diselenggarakan PBB pada Ahad (27/1). PBB akan mengumumkan dukungannya ke Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019.
Dalam rakornas PBB tersebut yang dibahas adalah mengenai strategi partai untuk mendapatkan kursi parlemen, baik itu di DPR dan juga di DPRD. Selain itu adalah melakukan penyusunan arah dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Pertama strategi kemenangan partai agar PBB lolos empat persen, punya fraksi di DPR, provinsi dan kabupaten kota. Partai untuk segera melakukan perumusan agenda capres. Besok dihadiri 514 DPC," ungkapnya.
Selain itu dalam Rakornas PBB itu akan mendengarkan pandangan perwakilan dari DPW dan DPC mengenai agenda-agenda politik partai yang dikomandoi oleh Yusril Ihza Mahendra ke depan. Dia juga menegaskan ke depan harus solid. PBB yang selama kubu mendukung pasangan capres 02 Prabowo-Sandi mau tidak harus menerima keputusan partai.
"Sudah menjadi keptusan partai, bukan keputusan pribadi atau perorangan begitu. Jadi harus diterima," kata Ferry.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menegaskan dukungan PBB kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden 2019. Menurut Yusril dukungan tersebut sudah diputuskan secara resmi oleh Dewan Pimpinan Partai PBB.
Yusril mengatakan, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, bahwa kewenangan untuk memutuskan dukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui rapat pleno DPP.
"Ya, sebetulnya (dukungan ke Jokowi Ma'ruf) itu sudah diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat PBB sesuai dengan mekanisme internal partai," ujar Yusril di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Ancol, Jakarta, Ahad (27/1).
Menurutnya, keputusan itu sudah diambil DPP pada 19 Januari beberapa waktu lalu. Sementara rakornas yang digelar hari ini, menurutnya, sebagai ajang pertemuan untuk mengkonsolidasikan dan menyosialisasikan ke kader PBB.
Meski demikian, Yusril menyadari adanya pilihan berbeda dari kader PBB yang lain mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Menurutnya, DPP tak mempersoalkan beda pilihan di antara kader PBB, selama sikap berbeda tersebut mengatasnamakan pribadi dan bukan atas nama partai.
Baca juga: Lima Poin Dukungan Alumni 115 Perguruan Tinggi untuk Prabowo
Baca juga: Lewat FPI, Habib Rizieq Titip Pesan Ini untuk Prabowo
Sebab, mantan Menteri Hukum dan HAM itu menyebut PBB telah secara resmi mendukung pasangan calon nomor urut 01. "Kalau ada beda pilihan dan dukungan tidak dipermasalahkan oleh PBB. Tapi itu merupakan pilihan pribadi dan dukungan pribadi dan ekspresinya tidak boleh atas nama institusi partai," ujar Yusril.
Yusril menjabarkan, jumlah caleg PBB di DPR RI ada 497 orang. Sedangkan caleg PBB di seluruh provinsi dan kabupaten/kota ada sekitar 14.500 orang. Sehingga, caleg PBB seluruh tanah air ada sekitar 15.000 orang.
Yusril menyebut, ada 80 orang caleg yang menyebut diri mereka sebagai 'caleg Poros Mekkah' yakni pendukung Prabowo-Sandi. Mereka terdiri atas caleg DPR, caleg provinsi dan juga caleg kabupaten/kota dari berbagai daerah. "DPP PBB mengetahui persis jumlah para caleg itu dan mempunyai data lengkap tentang mereka," ujar dia.
Di Sumatra Utara misalnya, lanjut Yusril dari 668 caleg, ada 23 orang deklarasi dukung Prabowo-Sandi. Di Sumatra barat, dari 536 caleg, ada 30 orang dukung Prabowo. Di DKI Jakarta, dari 140 caleg, yang mendukung Prabowo Sandi ada sekitar 26 orang. "Jadi mayoritas caleg ikut keputusan DPP PBB," ujar Yusril.
Infografis: Jejak Yusril di Setiap Pilpres