Ahad 27 Jan 2019 20:50 WIB

PT KAI Pastikan Jalur Lintasan Semarang- Pekalongan Normal

Jalur normal terhitung sejak pukul 16.00

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas PT KAI membenahi jalur kereta api setelah terendam banjir di wilayah Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (27/1). Akibat banjir 11 perjalanan kereta sempat terhambat.
Foto: dok. Istimewa
Petugas PT KAI membenahi jalur kereta api setelah terendam banjir di wilayah Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (27/1). Akibat banjir 11 perjalanan kereta sempat terhambat.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IV Semarang memastikan jalur kereta api ganda lintas Semarang- Pekalongan telah pulih Ahad (27/1) sore, terhitung sejak pukul 16.00 WIB.

Kereta barang tujuan Jakarta mengawali jalur yang sebelumnya sempat terganggu genangan banjir serta timbunan material longsor, di wilayah Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Kepala Humas PT KAI Daop IV Semarang, Krisbiantoro mengungkapkan, menyusul adanya gangguan pada jalur kereta api lintas Semarang- Pekalongan, sejak Ahad dini hari pukul 00.20 WIB, perjalanan 11 kereta api dari arah timur maupun barat sempat terganggu.

Masing-masing genangan banjir di KM 76+1/8 antara Stasiun Batang dengan Stasiun Ujungnegoro serta longsor gogosan di lokasi KM 54+3/4 antara Stasiun Kuripan dengan Stasiun Plabuhan.

Terkait gangguan ini, jelasnya, PT KAI Daop IV segera melakukan upaya penormalan jalur melalui perkerasan dan pembersihan timbunan material gogosan yang menutup rel kereta api tersebut.

“Sesuai dengan prediksi awal, proses penormalan jalur kereta api ini telah dirampungkan dan tepat pukul 16.00 WIB jalur lintasan Semarang- Pekalongan tersebut dinyatakan sudah normal kembali,” kata dia.

Krisbiantoro juga menambahkan, menyusul adanya hambatan pada jalur kereta api ini, sebelumnya 11 perjalanan kereta api harus terhambat dan tertahan di sejumlah stasiun sebelum lokasi genangan dan timbunan material longsor.

Untuk perjalanan kereta api dari arah timur, lima perjalanan kereta api terhambat masing-masing di Stasiun Kuripan, Stasiun Weleri, Stasiun Kalibodri serta di Stasiun Semarang Tawang.  

“Sementara sebanyak enam perjalanan kereta api dari arah barat (Jakarta), masing- masing juga tertahan di Stasiun Batang, Stasiun Pekalongan serta Stasiun Tegal,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan, sehubungan adanya genangan banjir di wilayah Kabupaten Batang ini, semula PT KAI menyiapkan rencana alternatif berupa pengalihan operasional perjalanan kereta api melalui jalur tengah selatan. Yakni melalui Tegal- Purwokerto- Yogyakarta- Solo- Kedungjati- Brumbung- Semarang atau  sebaliknya.

Namun karena upaya penormalan jalur bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana, maka PT KAI juga memastikan tidak ada pengalihan jalur bagi kereta api yang sempat tertahan.

Artinya tidak perjalanan kereta api yang dialihkan ‘memutar’ melalui jalur tengah selatan tersebut, walaupun untuk lintasan pada petak jalan antara Stasiun Ujungnegoro - Batang dan Stasiun Kuripan - Plabuhan sempat menggunakan satu jalur dari dua jalur rel ganda.

“Sehingga dengan normalnya jalur kereta api yang terdampak banjir, di wilayah Kabupaten Batang ini akan membuat operasional kereta api di wilayah Daop IV tetap lancar,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement