REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Replika singa raksasa akan memeriahkan Imlek di Singkawang. Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie merasa optimistis replika sepasang singa raksasa setinggi 8,88 meter dengan lebar 3,8 meter ini bisa meraih rekor Muri di tahun 2019.
"Karena sampai saat ini saya rasa belum ada replika di daerah-daerah lain yang sebesar ini, kecuali di Kota Singkawang," kata Tjhai Chui Mie, Ahad (17/1).
Sepasang singa raksasa ini rencananya akan panitia pindahkan dari gudang dengan menggunakan mobil Trailer menuju ke Stadion Kridasana. Rencananya malam ini akan dibawa.
Restoran Ini Tawarkan Steak Berusia 380 Hari
Pemindahan sepasang singa raksasa ini juga akan dilakukan pengamanan oleh pihak kepolisian dan PLN. Mengingat saat membawanya dikhawatirkan akan mengenai kabel listrik yang terpasang di jalan.
Tjhai Chui Mie berharap, di perayaan Imlek tahun ini seluruh masyarakat bisa menjaga Kota Singkawang dengan aman, tenteram serta harmonis. "Dengan adanya singa ini, kita berharap masyarakat Singkawang bisa menjaga kekompakan dan keharmonisan, sehingga tidak bisa diganggu oleh siapapun," ucap dia.
Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, untuk pengamanan secara umum di perayaan Imlek dan Cap Go Meh pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan panitia. Pengamanan itu dimulai dari pembukaan sampai dengan penutupan perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Tjhai Leonardi mengatakan, persiapan perayaan Imlek dan Cap Go Meh hampir mencapai 100 persen. Kota hampir semuanya sudah terhias.
Emas menunjukkan kesolidan dan berbaik. Sementara angka 88 merupakan angka yang paling sempurna sehingga panitia berharap dukungan semua lapisan masyarakat agar perayaan ini bisa berjalan dengan sukses dan lancar.
Pengerjaan sepasang singa emas ini sudah dilakukan sejak 4 bulan yang lalu dan pengerjaannya melibatkan putra daerah Kota Singkawang dari kalangan tuna wicara. Anggaran yang dikeluarkan untuk pembuatan replika sepasang singa emas ini lebih kurang Rp 100 juta.