Sabtu 26 Jan 2019 11:53 WIB

Mantan TPN/OPM Serahkan Senjata M16 dan Amunisi

Dua mantan TPN/OPM juga menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.

Danrem 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar (kedua kanan) disaksikan Komandan Satgas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Mayor Inf Erwin Iswari (kanan), Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru (tengah) serta Kepala Administrator PLBN Skouw Yan Numberi (kedua kiri) menerima senjata dari anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Sabtu (25/1/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Danrem 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf J Binsar P Sianipar (kedua kanan) disaksikan Komandan Satgas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu Mayor Inf Erwin Iswari (kanan), Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru (tengah) serta Kepala Administrator PLBN Skouw Yan Numberi (kedua kiri) menerima senjata dari anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Sabtu (25/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komandan Korem 172/PWY Jayapura Kol Inf Binsar Sianipar menerima senjata jenis M16 dari mantan anggota Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) bertempat di Kotis Satgas Yonif 328/DGH di Skouw, Kota Jayapura, Jumat. Tujuh butir amunisi juga ikut diserahkan.

Senpi tersebut selama ini dipegang salah satu mantan anggota TPN/OPM yang merupakan anak buah Matias Wenda, Panglima Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan sering melakukan gangguan kamtibmas di perbatasan RI-Papua Nugini. Selain menyerahkan senpi, mantan anggota TPN/OPM membacakan pernyataan kembali ke pangkuan NKRI didampingi keluarga masing-masing.

Baca Juga

Senpi M16 yang diserahkan pernah digunakan saat TPN/OPM melakukan penyerangan pada tahun 2014 saat terjadi kontak senjata di Skouw, perbatasan RI-PNG. Peristiwa tersebut menewaskan satu warga sipil.

"Kami akan menerima dengan tangan terbuka dan berharap mereka mau mengajak keluarga lainnya yang masih hidup di negara tetangga," kata Sianipar.

Kedua keluarga yang menyatakan kembali ke NKRI merupakan anggota TPN/OPM yang pernah terlibat beberapa kasus kontak senjata di sekitar perbatasan RI-PNG. Danrem meminta agar identitas mereka tidak diungkap dengan alasan keamanan.

Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru menyatakan Pemkot Jayapura mengapresiasi kembalinya anggota TPN/OPM dan berharap makin banyak yang sadar. Ia memandang perlu dilakukannya koordinasi lintas sektoral agar nantinya mereka mendapat bantuan rumah dan pendidikan untuk anak-anaknya.

"Pemkot akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu saudara-saudara kita yang baru saja kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi sehingga mereka betah dan mau mengajak saudara lainnya yang masih bersama di perbatasan RI-PNG," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement