REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan tanggap darurat senilai lebih dari Rp 1,42 miliar untuk penanganan bencana banjir, longsor dan angin kencang di Provinsi Sulawesi Selatan. "Bantuan tanggap darurat berupa logistik dan kebutuhan dasar lainnya sudah didorong ke daerah terdampak," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (25/1).
Total bantuan yang sudah didistribusikan didorong dari gudang buffer stock pusat ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 874 juta lebih. Lalu dari buffer stock gudang regional timur ke Dinsos Kabupaten Jeneponto sebesar Rp 390 juta serta sebesar Rp 156 juta ke Dinsos Kota Makassar.
Logistik yang disalurkan antara lain makanan siap saji, lauk pauk, makanan anak, tenda serbaguna keluarga, mi instan, paket sandang, kasur, peralatan dapur, selimut dan lainnya. Selain menyalurkan kebutuhan logistik, untuk penanganan tanggap darurat, Kemensos juga telah mengerahkan tim penanganan terpadu dan pengerahan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebanyak 450 orang.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel menyebutkan hingga Kamis (24/1) pukul 17.00 WIB sebanyak 37 orang meninggal dunia, 24 orang hilang dan 4.471 jiwa mengungsi akibat bencana tersebut. Bencana yang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi tersebut juga menyebabkan 2.694 unit rumah hanyut terendam.