Jumat 25 Jan 2019 08:08 WIB

Persiapan Debat Kedua, Prabowo-Sandi Undang Kwik Kian Gie

Debat kedua capres-cawapres akan dilaksanakan pada 17 Februari.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, bahwa dirinya dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto saat ini tengah disibukan untuk persiapan jelang kedua yang akan digelar 17 Februari mendatang. Rencananya, Prabowo-Sandiaga akan menggelar workshop dengan mengundang beberapa ahli sesuai dengan tema yang telah ditentukan untuk debat kedua.

"Ya yang dari khususnya yang dari bidang SDA ada Pak Kwik Kian Gie kami undang lagi. Kemudian dari Pak Sudirman Said Menteri ESDM juga sangat menguasai, untuk lingkungan hidup juga ada ahli dari lingkungan hidup, dari sesi biofuel, ada juga ahli-ahli sawit kita akan undang dan mintakan masukan," ungkap Sandiaga di Jakarta, Kamis (24/1).

Sandiaga juga tidak mengspesifikasikan akan lebih fokus di tema apa nanti keduanya. Namun, terkait pangan, energi, infrastruktur, dan lingkungan hidup, Sandiaga menyebut semua sudah ada di dalam buku Paradoks Indonesia karya Prabowo, bahwa jawaban persoalan yang terdapat di empat bidang tersebut ada di dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 33 Tahun 1945.

"Karena isu-isu ini adalah isu yang memang sangat difokuskan dijawab dengan ekonomi konstitusi yaitu ekonomi yang berbasis Pasal 33," katanya.

Nama Kwik Kian Gie bukan pertama kali ini saja muncul. Kwik Kian Gie bahkan kerap hadir dalam pertemuan yang membahas persoalan ekonomi.

Dirinya memang pernah diisukan akan bergabung ke dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Namun Sandiaga mengatakan bahwa Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu hanyalah penasihat Prabowo-Sandiaga. 

"Jadi, beliau adalah penasihat Prabowo-Sandi," kata Sandiaga September lalu.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said juga mengungkapkan, bahwa pasangan calon nomor urut 02 siap menerima masukan dari para ahli. Sudirman menilai debat yang akan mempertemukan kedua kandidat capres ini menjadi tema yang strategis.

"Tentu saja persiapan paling penting kita kembali dalami isu-isu, kita cocokan dengan visi misi dan program. Kita terus himpun masukan dari para ahli," kata Sudirman dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (23/1).

Sudirman menambahkan ada sejumlah isu yang akan disorot Prabowo dalam debat capres. Di antaranya terkait efisiensi dan bagaimana dampak proyek infrastruktur era Joko Widodo (Jokowi) terhadap kesejahteraan rakyat.

"Jadi kami akan bantu masyarakat untuk memahami bahwa perencanaan dan penganggaran keuangan proyek infrastruktur ini ada banyak masalah. Memang kita punya apresiasi terkait apa yang sudah dibangun, tapi terkait pengelolaan perencanaan pendanaan itu menimbulkan banyak persoalan," ungkap Sudirman.

Di sektor energi, lanjut Sudirman, Prabowo akan menyampaikan visi difersifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Sementara di sektor pangan, Prabowo ingin memastikan bahwa harga pangan terjangkau oleh masyarakat.

"Harga terjangkau itu fungsi dari dua. Satu, harganya stabil. Kedua, masyarakatnya punya daya beli, punya penghasilan cukup, punya pekerjaan cukup. Karena itu Pak Sandi dan Pak Prabowo selalu mengatakan harga dan pekerjaan. Itu yang harus dijadikan target," kata Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement