Jumat 25 Jan 2019 06:31 WIB

Dompet Dhuafa Kerahkan Ambulans Bantu Korban Banjir Sulsel

Pengerahan personel diutamakan untuk mengevakuasi korban dari lokasi berbahaya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Warga berusaha menyebrangi jalan yang tergenang banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1/2019).
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warga berusaha menyebrangi jalan yang tergenang banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa mengerahkan personel guna membantu korban bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Pengerahan personel diutamakan untuk mengevakuasi korban dari lokasi berbahaya.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa cabang Sulawesi, Rahmat MH mengatakan Tim Dompet Dhuafa Sulsel dan juga Disaster Management Center (DMC) langsung bergerak cepat merespons banjir dan longsor yang terjadi. Evakuasi warga menjadi prioritas tim yang terjun di lapangan. Tim yang sudah terjun dari Selasa lalu  langsung mengevakuasi warga yang masih terjebak di rumahnya dengan menggunakan perahu karet, dan dialihkan ke tempat yang lebih aman.

"Tim sudah turun sejak pagi tadi dan sampai saat ini bentuk responnya adalah evakuasi warga keluar dari rumahnya ke tempat yang aman,” katanya dalam keterangan resmi di situs Dompet Dhuafa, Kamis (24/1).

Selain itu, tim medis juga diterjunkan untuk menangani korban yang terluka. Dompet Dhuafa pun ikut menyediakan armada ambulans untuk mengevakuasi korban yang mengalami luka dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

“Selain melakukan evakuasi, tim Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan juga menyiapkan ambulance untuk membawa korban banjir ke klinik untuk penanganan medis,” ujarnya.

Sebelumnya, wilayah Kota Makasar dan Kabupaten Gowa diterjang banjir dan longsor pada Selasa (22/1). Curah hujan yang tinggi menjadi penyebabnya. Air sungai yang meluap menerjang permukiman di sekitarnya. Hujan yang terus menerus juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik.

Data dari Dompet Dhuafa Sulsel menunjukkan sejumlah kecamatan terdampak banjir dan longsor. Seperti banjir di Perumahan Gowa Mas Indah, Kelurahan Bonto, dan Desa Borongkaluku Galogoro, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Sumba Opu, yang ketinggian air mencapai 60 cm. Selain itu, di Perum Nusa Mapala Indah Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, ketinggian air mencapai 1,2 meter atau setinggi leher orang dewasa. Bahkan di Desa Billang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, banjir mengakibatkan beberapa rumah warga terseret. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement