REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir di Makassar sejak beberapa hari lalu berdampak pada penerbangan di daerah tersebut, termasuk di sekitar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti memastikan penumpang tetap mendapatkan layanan penerbangan.
Polana mengatakan banjir tersebut menghambat para penumpang untuk menuju bandara di Makassar. "Banyak penumpang yang terlambat sampai di bandara sehingga ditinggal terbang oleh maskapai penerbangan," kata Polana, Kamis (24/1).
Berkaitan dengan hal tersebut, Polana meminta para pemangku kepentingan dan terutama maskapai penerbangan di Makassar untuk memakai ketentuan terkait bencana alam. Dengan demikian, kata dia, maskapai penerbangan harus memberikan toleransi kepada para penumpang yang terlambat datang ke bandara tersebut.
Polanan meminta kantor Otoritas Bandar Udara wilayah V Makassar untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. "Saya instruksikan untuk dicari titik temu, yaitu agar membantu penumpang yang terdampak banjir namun di sisi lain juga tidak terlalu memberatkan maskapai penerbangan," ujar Polana.
Dia juga mengatakan penumpang harus dipastikan dapat diterbangkan sesuai rute yang dituju. Hanya saja, untuk melakukan hal tersebut menurut Polana harus dengan waktu yang sesuai.
Otoritas Bandar Udara wilayah V Makassar pada Rabu (23/1) dipastikan sudah melakukan rapat kordinasi dengan pihak operator penerbangan yang beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin. Begitu juga dengan PT Angkasa Pura (AP) I (Persero).
Dari hasil rapat koordinasi, Polana mengatakan sudah disepakati beberapa hal terkait pelayanan pada penumpang yang terdampak banjir. "Pada intinya, seluruh maskapai yang beroperasi dari dan ke Makassar sepakat untuk membantu memberi kemudahan dan pelayanan yang baik kepada penumpang yg terdampak banjir tersebut," jelas Polana.
Dia memastikan, penumpang yang terlambat datang ke bandara, akan diangkut dengan penerbangan selanjutnya tanpa dikenakan biaya tambahan. Bagi penumpang yang terlambat namun sudah tidak ada penerbangan berikutnya maka akan diterbangkan pada penerbangan keesokan harinya tanpa dipungut biaya tambahan.
Hanya saja, penginapan tidak ditanggung maskapai. Sedangkan bagi penumpang yang terlambat dan membatalkan penerbangannya, lanjut dia, akan dikembalikan seharga tiket tanpa ada potongan biaya.