Jumat 25 Jan 2019 02:19 WIB

Kiai Maruf Dorong Jatim Raih Lebih dari 70 Persen Suara

Dia menyebut tolak ukurnya adalah tingkat kepercayaan masyarakat.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin didampingi Ketua Jokma Pusat Eman Suryaman (kanan) dan Ketua Jokma Jawa Timur Irawan Setiabudi (kiri) berpidato di depan pendukungnya di Jalan Trunojoyo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin didampingi Ketua Jokma Pusat Eman Suryaman (kanan) dan Ketua Jokma Jawa Timur Irawan Setiabudi (kiri) berpidato di depan pendukungnya di Jalan Trunojoyo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendorong perolehan suara dari masyarakat di Provinsi Jawa Timur harus lebih dari 70 persen. Dia menyebut tolak ukurnya adalah tingkat kepercayaan masyarakat di seluruh Indonesia terhadap keberhasilan berdasarkan pembangunan infrastruktur di era Pemerintahan Joko Widodo.

Berdasarkan sejumlah hasil survei, tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 70 persen. "Jadi minimal 70 persen suara dari masyarakat di seluruh Indonesia sudah pasti kami dapat di Pemilihan Umum Presiden mendatang," ujarnya dalam kesempatan kampanye di Surabaya, Kamis (24/1).

Namun, khusus untuk wilayah Provinsi Jawa Timur, pasangan Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Umum Presiden 2019 itu mendorong perolehan suaranya harus lebih dari 70 persen. "Apalagi sudah banyak komunitas relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf yang terbentuk di Jawa Timur. Maka perolehan suara di Jawa Timur harus lebih dari 70 persen," katanya, menegaskan.

Salah satu agenda kampanye Ma'ruf Amin di Surabaya hari ini adalah meresmikan Rumah Kerja Bhinneka Nusantara Jokowi-Ma'ruf (Jokma) Jawa Timur, sekaligus mengukuhkan para relawannya. "Relawan Jokma ini sebelumnya telah terbentuk di Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Sulawesi. Dengan terbentuknya relawan Jokma di Jawa Timur, tinggal memperbesar perolehan suara kami nanti di Pemilihan Umum Presiden," ujarnya.

Mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu menjanjikan Indonesia akan lebih maju jika kepemimpinan Presiden Jokowi dilanjutkan hingga periode lima tahun ke depan. "Pak Jokowi telah mewujudkan infrastruktur jalan Trans Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Selain itu, juga telah mewujudkan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Harapan," tuturnya.

Ma'ruf lebih lanjut mengibaratkan semua yang telah diwujudkan Presiden Jokowi itu masih sebatas pondasinya saja. "Kalau kepemimpinan Jokowi dilanjutkan lagi sampai lima tahun ke depan, manfaat dan maslahat dari seluruh pondasi yang telah terbangun itu akan menjadikan Indonesia lebih maju. Kalau kepemimpinan Presiden Jokowi tidak dilanjutkan, maka pondasi yang telah terbangun akan mangkrak," ucapnya.

Jokowi-Ma'ruf akan berkontestasi di Pemilihan Umum Presiden 2019, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April, berhadapan dengan pasangan calon nomor urut 02, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement