Kamis 24 Jan 2019 18:42 WIB

TKN Pastikan Jokowi Tampil Menyerang di Debat Kedua

TKN menegaskan, tema yang diangkat dalam debat kedua itu merupakan keahlian Jokowi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).
Foto: Republika/Prayogi
Capres nomor urut 01 Joko Widodo saat debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) memastikan calon presiden Joko Widodo (capres Jokowi) akan tampil menyerang dalam perhelatan debat kedua. Terlebih, TKN menegaskan, tema yang diangkat dalam debat kedua itu merupakan keahlian Jokowi.

"Saya Kira kita cukup banyak punya amunisi, amunisi untuk menjawab pertanyaan tapi juga amunisi untuk melontarkan gagasan-gagasan besar," kata Direktur Komunikasi Politik TKN KIK Usman Kansong di Jakarta, Kamis (24/1).

Usman mengatakan, visi yang nantinya dipaparkan Jokowi dalam debat kedua juga akan menjadi serangan tersendiri bagi capres penantang. Dia melanjutkan, sebagai capres pejawat, Jokowi tidak harus terus-terusan tampil bertahan.

Usman mengaku setuju dengan usulan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subinato-Sandiaga Uno terkait konsep debat free fight atau tarung bebas pada debat kedua. Dia mengatakan, asalkan tarung bebas itu tetap didalam koridor peraturan yang berlaku.

"Saya nggak tahu makna tarung bebas itu seperti apa, tapi semua harus ada aturan, aturan itu membatasi, artinya tidak bisa bebas sekali, dimanapun itu termasuk Amerika," katanya.

Lebih jauh, Usman menggarisbawahi diperlukannya perpanjangan waktu bagi kedua kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka. Dia mengkritisi adanya pengambilan undian pertanyaan yang dinilai terlalu memakan waktu.

Dia berpendapat, waktu yang digunakan untuk undian pertanyaan itu sebenarnya dapat dikompensasikan bagi para kandidat untuk menjawab pertanyaan. Dia menegaskan, timses percaya sepenuhnya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika berbicara soal transparansi debat.

"Kalau soal transparansi kenapa kita percaya KPU kok, kenapa harus tidak percaya?" katanya.

Seperti diketahui, debat kedua pilpres akan digelar Ahad (17/2) nanti di Hotel Sultan, Jakarta. Peserta debat adalah calon presiden (capres) yang akan membahas tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement