Rabu 23 Jan 2019 23:00 WIB

Kapolri: Pemberantasan Teroris Kombinasikan Hukum dan HAM

Kapolri mengatakan metode Polri telah berhasil rebut simpati publik.

Kapolri Jendral Tito Karnavian memaparkan rilis akhir tahun Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolri Jendral Tito Karnavian memaparkan rilis akhir tahun Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, penanggulangan terorisme di Indonesia telah menjunjung tinggi supremasi hukum dan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM). Tito menyebutkan bahwa pendekatan penegakkan hukum yang menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan terhadap nilai-nilai HAM sangat tepat diterapkan dalam iklim demokrasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Kapolri saat memberikan kuliah dengan judul Strategy and Counter Strategy of Terrorist Networks, Case Study Indonesia kepada para peserta Pelatihan Analisis Terorisme ke 12 di Nanyang Technological University, Singapura. "Pendekatan penegakkan hukum telah berhasil merebut simpati publik kepada pemerintah negara dalam upaya penanggulangan terorisme," kata Tito.

Tito menjelaskan penanggulangan terorisme di Indonesia mengkombinasikan pendekatan keras berupa penegakkan hukum secara tegas, profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM serta pendekatan lunak. Bahkan, kata Tito, negara lain mengakui keberhasilan Indonesia dalam menanggulangi terorisme.

"Kombinasi antara pendekatan hard power dan soft power tersebut juga dinilai berhasil dan telah menarik berbagai negara asing dan lembaga internasional," ujarnya.

Tito mengatakan, pendekatan soft power yang dimaksud adalah berupa upaya deradikalisasi, kontraideologi, kontraradikalisasi, netralisasi saluran penyebaran ideologi radikal serta netralisasi situasi kondusif terhadap penyebaran ideologi radikal. "Ini sangat efektif dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia," kata mantan Kepala BNPT ini.

Di samping itu, Tito mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang dinilai berhasil mengatasi permasalahan terorisme dengan cara-cara terhormat dan bermartabat di mata dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement