Selasa 22 Jan 2019 15:07 WIB

UBSI Kejar Peningkatan Akreditasi

UBSI memperkuat penjaminan mutu internal, UBSI kunjungi universitas terakreditasi A.

Penjamin Mutu UBSI melakukan studi banding ke Universitas Katolik Parahiyangan.
Foto: Dok UBSI
Penjamin Mutu UBSI melakukan studi banding ke Universitas Katolik Parahiyangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaminan mutu menjadi mutlak untuk diterapkan, sebagai penguatan dalam berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas mutu internal kampus. Mutu menjadi indikator penting dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di kampus. Penjaminan mutu internal kampus ini juga dilakukan oleh Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Melalui Pusat Penjaminan Mutu (PJM) di bawah naungan Badan Penjaminan Mutu dan Akreditasi (BPMA),  UBSI melakukan kunjungan ke beberapa universitas terakreditasi A di Bandung. Contohnya, Universitas Katolik Parahiyangan, Bandung, Senin (21/1).

Rombongan UBSI diterima langsung di Ruang Besar Gedung Rektorat Universitas Katolik Parahiyangan oleh Thomas Anung Basuki PhD (ketua Lembaga Penjamin Mutu Universitas Katolik Parahiyangan). Ia  didampingi oleh A  F  Elly Erawaty LLM, PhD, kepala Divisi Monitoring, Evaluasi dan Audit Universitas Katolik Parahiyangan.

“Kunjungan ini bertujuan  untuk pembelajaran tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal di lingkungan UBSI terkait dengan peningkatan akreditasi kampus maupun program studi,” kata Kepala BPMA UBSI, Ahmad Ishaq MKom dalam  rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/1).

photo
Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi.

Ahmad Ishaq menjelaskan, selama kegiatan studi banding tersebut, UBSI bertukar ilmu, berdiskusi dan belajar langsung dengan Lembaga Penjamin Mutu Universitas Katolik Parahiyangan dalam mengelola mutu kampusnya hingga memperoleh akreditasi ‘A’.

“Kegiatan yang dilakukan seperti proses penyusunan standar sampai dengan proses audit mutu internal. Untuk menjalankan penjaminan mutu di universitas, maka perlu dipelajari hal-hal mendasar tentang pengelolaan penjaminan mutu terutama audit mutu internal, operasional prosedur dalam pelaksanaan audit hingga proses sosialisasi dan pelaporan hasil temuan audit mutu internal,” kata Ahmad Ishaq.

Ia menambahkan, saat ini, setelah menjadi universitas, UBSI masih terus belajar dengan beberapa universitas yang telah memiliki akreditasi A. Ini dilakukan sebagai upaya UBSI untuk meningkatkan kualitas maupun akreditasinya.

“Proses ini tentunya dilakukan bertahap. Dengan target awal, yakni meningkatkan akreditasi seluruh program studi di UBSI dengan terakreditasi B. Juga meningkatkan akreditasi institusinya. Karena akreditasi merupakan indikator penting bagi keberlangsungan proses pendidikan di kampus selanjutnya pada masa depan,” ujar Ahmad Ishaq.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement