Selasa 22 Jan 2019 07:52 WIB

Hashim Menyesal Pernah Bantu Biayai Kampanye Jokowi

Hashim mengaku membiayai dana kampanye Joko Widodo di Pilgub DKI pada 2012.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Hashim Djodjohadikusumo
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Hashim Djodjohadikusumo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adik kandung calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan sejumlah perannya dalam membantu pembiayaan kampanye pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Hashim mengaku kini dirinya menyesal lantaran telah membantu pendanaan kampanye Jokowi di pemilihan gubermur (pilgub).

"Sangat dong, sangat menyesal," kata Hashim di Jakarta, Senin (21/1) malam.

Padahal, menurutnya Jokowi pernah hampir batal dipilih oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan pada pilkada 2012 lalu. Alasannya, lantaran Jokowi tidak punya uang.

"Ibu Mega menghendaki Fauzi Bowo," ungkapnya.

Hashim mengatakan, bahwa pada waktu itu kakaknya akhirnya mencoba meyakinkan Megawati agar mau mengusung Jokowi. Salah satunya dengan meyakinkan bahwa Jokowi dianggap sosok kepala daerah yang jujur dan baik, sehingga Jakarta butuh sosok pemimpin baru seperti itu.

"Waktu itu agak alot, beberapa kali Pak Prabowo ketemu Ibu Mega, pernah di Lenteng Agung, beberapa kali dan dihadiri beberapa kali petinggi PDIP, awalnya mereka tidak mau terima," katanya.

Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga itu menilai isu dana kampanye Jokowi yang dibiayai Hashim bukanlah hal baru. Oleh karena itu, ia mengaku heran lantaran dalam debat kemarin Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak mengeluarkan uang sama sekali.

"Maaf ya ini tidak logis. Di Indonesia untuk setiap pencalonan harus ada uang, untuk bayar saksi itu berapa, minimal 100 atau 300 ribu (rupiah)," ujar Hashim.

Sebelumnya, Hashim menanggapi pernyataan Jokowi yang disampaikan pada saat debat pertama capres cawapres 17 Januari lalu terkait dirinya yang tidak mengeluarkan uang pada saat Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu. Hashim pun membenarkan pernyataan Jokowi tersebut, namun Hashim mengungkapkan bahwa dana kampanye Jokowi di Pilgub DKI Jakarta itu justru berasal dari dirinya.

"Pak Jokowi tidak keluarkan uang karena uangnya dari saya. Uangnya dari saya, itu kenyataan itu," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement