REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana ditiadakannya pemberian kisi-kisi pertanyaan dalam debat calon presiden (capres) berikutnya disambut baik sejumlah pihak. Menurut analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio, debat capres berikutnya akan menunjukkan kesiapan capres dalam menanggapi pertanyaan yang diramu para panelis debat.
"Yang paling penting itu masyarakat mau liat calon pemimpin autentik gitu ya, nah kita mau lihat ke autentikannya, keasliannya dari para pemimpin kita itu," kata Hendri, Senin (21/1).
Debat capres kedua pun diyakini akan lebih menarik dibandingkan debat capres perdana, 17 Januari pekan lalu. "Oh tentu iya, kalau nggak ada kisi-kisi pasti akan lebih seru," ujar Hendri.
Hendri menantikan debat capres berikutnya ketika kedua pasangan calon saling berdebat dan menunjukkan kualitas penguasaannya terhadap masalah bangsa. Sebab, debat capres merupakan ajang yang tepat bagi paslon untuk memengaruhi masyarakat yang belum menentukan pilihnanya.
"Kalau mereka bilang nggak tahu pun itu show buat kita, kita bisa nilai ini orang pada saat bilang nggak tahu itu gimana, kan kita milih pemimpin, kita milih presiden, bukan milih kamus berjalan, jadi nggak harus semua presiden tahu," kata Hendri.
KPU, dalam perkembangannya, berpeluang meniadakan pemberian kisi-kisi soal kepada kedua pasangan capres dan cawapres. Pertimbangan tersebut merupakan bagian evaluasi dan masukan dari para pakar dan masyarakat terhadap debat capres perdana lalu.
"Kami mempertimbangkan masukan pakar dan masyarakat terkait evaluasi debat. Kalau menurut masyarakat karena kisi-kisi menjadi kurang seru, kisi-kisi tidak akan kita berikan lagi," kata Komisioner KPU RI Ilham Saputra disela kegiatan meninjau pencetakan perdana surat suara Pemilu 2019 di PT Gramedia, Jakarta, Ahad (20/1).
Dia mengatakan, tanpa pemberian kisi-kisi, mungkin nanti para pasangan calon akan bisa dengan spontan menjawab pertanyaan dan berdebat dengan pasangan lawan. "Yang jelas kami tidak akan menutup mata dan telinga dari semua masukan," ujar Ilham.
Dia mengungkapkan, sejauh ini, telah banyak masukan dari lembaga nonpemerintah serta kalangan media terkait evaluasi penyelenggaraan debat capres pertama. KPU secara resmi akan menggelar rapat evaluasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan pada Senin (21/1) ini.