REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) mendorong semua pasangan calon presiden (capres) yang akan berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menampilkan program dan gagasan-gagasan yang baik untuk kemajuan bangsa. Ketua Iluni UI Tommy Suryatama mengatakan adu program dan gagasan untuk lima tahun ke depan ini lebih baik dari pada membuka aib dan keburukan lawan.
Program dan gagasan itu bisa disampaikan lewat debat terbuka oleh pasangan capres maupun lewat anggota tim kampanyenya. "Pasangan capres maupun tim kampanye dapat mengkritisi program dan gagasan yang disampaikan capres lainnya," ujar Tommy di Jakarta.
Demi terciptanya ruang demokrasi itu, Tommy mengatakan, Iluni UI selama tiga bulan ke depan akan menjadi fasilitator bagi capres, tim kampanye atau tim suksesnya untuk menyampaikan gagasan-gagasan dan program-program andalannya. Melalui 'Seri Diskusi Pilpres Berkualitas' ini, gagasan dan program tiap kandidat bisa ditawarkan kepada masyarakat.
"Diskusi bertujuan agar pesta demokrasi 2019 menjadi ajang adu gagasan yang subtantif tentang berbagai tantangan strategis bangsa," kata Tommy. "Seri diskusi ini selain dihadiri pengurus Iluni UI juga anggota masyarakat umum secara terbatas dan perwakilan anggota tim kampanye tiap capres."
Diskusi akan dicelar secara rutin setiap pekan dengan mengangkat topik-topik strategis. Iluni juga akan mengundang para pakar, praktisi, tokoh masyarakat serta tim sukses dari kedua pasangan peserta Pilpres. Melalui diskusi ini, Tommy mengharapkan, Iluni UI bisa menjadi pemantik demokrasi yang aktif tapi guyub dengan adu gagasan dan tawaran solusi.
Sebagai langkah awal, diskusi perdana mengambil tema 'Tantangan Paris Climate Accord dan UN Climate Conference 24 pada Model Pembangunan Indonesia'. Dalam acara ini, Iluni UI bekerja sama dengan Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia (Perwaku) yang memiliki kompetensi kuat dan pengalaman panjang di bidang lingkungan.
Acara Yang dipandu moderator Berly Martawardaya itu menghadirkan sejumlah pembicara. Di antaranya, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha Agung Sugardiman; anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi–Ma’ruf, Sari; anggota tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandiaga, Harryadin Mahardika.
Lalu Regional Climate and Energy Campaign Coordinator Greenpeace Tata Mutasya, dan salah seorang peneliti Pusat Kajian Perubahan Iklim (RCCC) UI yang juga pengurus Perwaku Sonny Mumbunan.