REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Erick Thohir disebut-sebut berpeluang menjadi calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menggantikan Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri. Menanggapi hal itu, Erick mengatakan ia hanya siap jika diminta mengurus Liga Indonesia.
"Waktu itu bilang bahwa kalau disuruh mengurus Liga saya siap. Kalau Ketua (PSSI)-nya kan (saya) ada tugas sampai April," ujar Erick kepada wartawan, Ahad (20/1).
Erick menilai, Edy Rahmayadi telah berbuat yang terbaik sebagai Ketua PSSI. Untuk itu, pascamundurnya Edy, menurutnya pembenahan managemen PSSI harus menjadi kunci, agar PSSI semakin profesional dan rangking sepak bola Indonesia tidak mengalami penurunan.
"Transparansi harus jadi kunci, jangan bermain-main. Kalau tidak kapan bola kita akan maju. Masa bola kita kalah dengan negara-negara tetangga," katanya.
Erick menilai, kalau kita mau sepak bola maju maka harus berprinsip tidak ada kecurangan, profesional, transparan dan tidak berpolitik di sepak bola. Saat ditanya terkait pembicaraan mengenai hal ini dengan PSSI, menurut Erick, ia tak ada pembicaraan terkait hal itu.
"Tidak ada, ini lagi disini saya gak tahu juga," ucapnya.
Mundurnya Edy Rahmayadi dari kursi ketua umum PSSI membuat kursi tertinggi di organisasi sepak bola nasional lowong. Kini sejumlah namapun bermunculan sebagai calon pengganti Edy. Tak hanya warganet, namun sejumlah klub yang punya suara dalam Kongres PSSI juga menyebut nama Erick.