REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional, Jusuf Kalla (JK) meminta calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin makin mengintensifkan kampanye visi, misi, dan program ke masyarakat. Menurut JK, Jokowi-Ma'ruf harus memastikan program pasangan nomor urut 01 untuk periode selanjutnya tersampaikan ke seluruh masyarakat.
"Harus di mana-mana Pak Ma'ruf dan Pak Jokowi harus menyapa masyarakat terus menerus menyampaikan programnya," ujar JK di Makassar, Sabtu (19/1).
Kalau perlu, JK mengatakan, pasangan tersebut turun langsung atau door to door menyapa masyarakat. JK memastikan akan ada evaluasi setelah 90 hari kampanye.
"Persiapannya memantapkan, mengkonsolidasikan kepada masyarakat door to door menjaga," ujar Sabtu.
Semalam, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga mengumpulkan sejumlah kepala daerah di Sulawesi Selatan dan tokoh masyarakat di rumahnya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sabtu (19/1). JK mengaku, agenda pertemuannya dengan para kepala daerah malam ini untuk membicarakan pembangunan ekonomi wilayah Indonesia Timur saat ini dan masa mendatang.
JK juga tidak menampik jika pertemuan termasuk membicarakan persiapan menghadapi Pemilu 2019. Ia menerima laporan kesiapan Pemilu dari kepala daerah yang diantaranya juga merangkap sebagai pimpinan partai setempat.
Namun, ia membantah jika pertemuan bagian konsolidasi pemilu presiden 2019 untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Kepala daerah kan juga ada ketua partai, jadi yang hadir di sini bukan hanya ketua partai pendukung ada juga ketua Partai Gerindra. bebas terbuka aja berbicara, jadi bukan saja yang hadir, Golkar, Nasdem, tapi juga Ketua Gerindra," ujar JK lagi.
JK menegaskan pembicaraan dengan kepala daerah dan tokoh masyarakat terkait semangat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Pilpres 2019. "Untuk memberikan spirit bahwa kita bersatu," kata JK lagi.
Pantauan Republika, pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam dari pukul 19.30 dihadiri sejumlah kepala daerah di antaranya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Walikota Makassar, Wali kota Pare-pare, dan sejumlah kepala daerah. Sementata tokoh lain yang nampak dari partai diantaranya Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan Nurdin Khalid, Politikus Nasdem yang mantan gubernur Sulsel Syahrul Yasin Mimpi, dan tokoh partai lainnya.