Jumat 18 Jan 2019 22:08 WIB

Dana Rehab Rekon Siklon Cempaka di DIY Cair Rp 250 Miliar

Dana tersebut ditransfer ke Kas Umum Daerah pada 8 Desember 2018.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana (kiri) dalam jumpa pers tentang Strategi Percepatan Pembangunan Kelurahan dan Desa Tangguh Bencana di DIY.
Foto: Neni Ridarineni.
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana (kiri) dalam jumpa pers tentang Strategi Percepatan Pembangunan Kelurahan dan Desa Tangguh Bencana di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dana untuk rehab-rekon (rehabilitas dan rekonstruksi) akibat Siklon Cempaka yang terjadi pada November 2017 sudah turun sekitar Rp 250 miliar. Dana ini sebelumnya diusulkan  DIY kepada pemerintah pusat  dalam hal ini BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, dalam jumpa pers Strategi Percepatan Pembangunan Kelurahan dan Desa Tangguh Bencana di DIY, di ruang Rapur DPRD DIY. Dana tersebut ditransfer ke Kas Umum Daerah pada 8 Desember 2018.

Adapun perinciannya, Kabupaten Gunungkidul mendapat alokasi sekitar Rp 75,248 miliar, Bantul Rp 64,200 miliar, Kulonprogo sekitar Rp 40,211 miliar, Kota Yogyakarta sekitar Rp 7,012 miliar, dan Sleman sekitar Rp 2,785 miliar.

Sementara itu, untuk Pemda DIY  sekitar Rp 64,248 miliar dan untuk monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Pemda DIY Rp 880 juta. Kabupaten Gunungkidul terbesar anggarannya karena banyak jalan dan jembatan  yang rusak.

Diharapkan, pelaksanaan rehab-rekon dapat dilakukan 12 bulan setelah dana ditransfer berarti 8 Desember 2019. Saat ini sedang dilakukan DED  (Detail Engineering Design) dan lelang. "Ada  DED yang sudah disiapkan oleh kabupaten dengan APBD, maka sekarang sedang dilakukan lelang," katanya.

Sebelumnya, jelasnya, BPBD DIY mengusulkan anggaran tersebut dan melakukan Kajian Kebutuhan Pasca Bencana sehingga  ditemukan item kerusakan termasuk nominalnya berapa. Setelah itu dilakukan verifikasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se DIY. 

“Setiap tiga bulan kami  akan melaporkan progres dari rehab dan rekon ini ke BNPB dan Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Terkait turunnya dana untuk rehab-rekon Siklon Cempaka,  Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto berpesan agar hati-hati dalam penggunaan anggaran, harus berkoordinasi bersama-sama kabupaten/kota, serta dikerjakan tepat dan cepat waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement