REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin angkat bicara terkait kritik penyelenggaraan debat persana yang dinilai kurang greget. TKN mengaku, ingin agar debat calon presiden (capres) yang berikutnya dapat berjalan dengan maksimal.
"TKN ingin agar subtansi materi dielaborasi lebih dalam dan lebih spesifik serta dapat ditrasmisikan secara baik dan lengkap ke masyarakat," kata Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Johnny G Plate di Jakarta, Jumat (18/1).
TKN, Plate mengatakan, menginginkan mekanisme debat yang dapat mentransmisikan visi misi paslon tidak melenceng dari substasi debat yang ditemakan. Sekretaris Jendral paetai Nasdem ini melanjutkan, agar penyampaian visi misi serta program paslon diusung dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Lebih lanjut, dia mengatakan, TKN juga akan meminta atau memberikan rekomendasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar debat bisa berlangsung tidak kaku meski ini debat politik. Dia berpendapat, hal itu akan membantu masyarakat agar lebih rileks namun fokus dalam menerima penyampaian dari kedua paslon.
"Tapi nanti itu akan kami bicarakan dengan KPU secara bersama tapi intinya agar substansi dan transmisi materi itu bisa lengkap dan diterima dengan baik oleh publik," katanya.
Plate juga mengomentari terkait pitensi dihilangkannya kisi-kisi pertanyaan dalam debat berikutnya pada 17 Februari nanti. Dia mengatakan, kisi-kisi sebenanrnya diberikan agar kedua paslon fokus dalam menyampaikan materi dan substansi debat. "Sehingga sosialisasi dan elaborasi visi misi bisa dibedah lebih jauh," ujarnya.
TKN mengaku, tidak mempermasalahkan jika KPU ingin menghilangkan kisi-kisi tersebut. Dia mengatakan, asalkan format yang disepakati nanti bisa memberikan pemahaman kepada publik terkait visi misi dan program para paslon. "Kalau dari kami, ada atau tidak ada kisi-kisi enggak jadi persoalan, kami ikuti saja kesepakatan di KPU. Tanpa ada kisi-kisi pun esensi debat adalah elaborasi dari materi visi dan misi yang sudah disampaikan di KPU," katanya.
Seperti diketahui, KPU rampung mengadakan debat perdana pada Kamis (17/1) malam yang betemakan Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. Debat selanjutnya, akan dilaksanakan pada 17 Februari dengan tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup, infrastruktur. Debat kedua hanya akan melibatkan calon presiden.