REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), sangat bangga karena pembangunan jalan tol Bandung-Banjar mendapatkan perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa, ia sangat berterima kasih karena Presiden RI Joko Widodo memberi perhatian khusus terhadap pembangunan jalan tol tersebut .
Menurut Iwa, Pemprov Jabar segera melaksanakan tahapan-tahapan pembanguan tol tersebut selanjutnya. Awalnya, pada 2016 Dinas Bina Marga Jabar membuat kajian untuk membangun jalan tol yang dulu disebut Cigatas atau Cileunyi-Garut-Tasikmalaya. Kemudian kajian ini dikoordinasikan dengan berbagai pihak kabupaten dan kota, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Setelah dikoordinasikan dengan bupati dan walikota di kawasan Priangan Timur, kemudian disinergikan dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian PUPR, rute Cileunyi-Garut-Tasikmalaya pun diubah menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar sepanjang sekitar 185 kilometer.
"Saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga saya sebagai warga Jabar, atas perhatian Pak Presiden terhadap warga Jabar, terkait dengan proyek yang dulu saya dapat tugas untuk itu dalam membantu sepenuhnya program-program pemerintah pusat," ujar Iwa kepada wartawan di Gedung Sate, Jumat (18/1).
Proses perencanaan tol ini, kata dia, mengalami percepatan tahun lalu dan berdasarkan keterangan terbaru dari Kementerian PUPR, Tol Bandung-Banjar sudah memasuki tahapan lelang investasi.
Setelah lelang investasi berhasil, menurut Iwa, nanti ada Badan Usaha Jalan Tol. Maka tahap selanjutnya akan melakukan penetapan lokasi, kemudian pembebasan lahan.
"Nanti diajukan kepada Gubernur yang akan memerintahkan saya sebagai Ketua Tim Persiapan Pembebasan Lahan," katanya.
Dikatakan Iwa, pihak yang akan membebaskan lahan adalah Badan Pertanahan Nasional (BPN) tingkat kabupaten kota yang akan dilalui jalan tol tersebut. Sedangkan, Pemprov Jabar melakukan persiapannya.
Kemungkinan, kata dia, nanti Bandung-Banjar ditempuh satu jam. Hal ini, luar biasa untuk kemajuan Jabar di masa datang.
"Kepada semua warga di kabupaten kota diharap untuk membantu dan mendukung pelaksanaan pembangunan, jangan sampai ada spekulan tanah," katanya.