REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak sepakat dengan pertanyaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pejabat yang terafiliasi politik. Menurutnya, pejabat yang terafiliasi politik tidak ada relevansi dengan kinerja.
"Pejabat berafiliasi partai politik kan semua daerah ada dan ini tidak ada hubungannya (dengan kinerja)," ujar Airlangga di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1).
Airlangga yang juga menteri perindustrian tersebut kembali mengungkit salah satu tokoh di Golkar yang juga pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Marzuki Darusman. Menurutnya hal semacam itu tidak menjadi persoalan.
Sebelumnya dalam debat perdana yang digelar Kamis (17/1) malam, Prabowo sempat mempertanyakan adanya pejabat di pemerintah Jokowi yang merupakan anggota atau terafiliasi dengan partai politik.
Prabowo kemudian memakai isu impor beras untuk menyerang kubu Jokowi-Ma'ruf. Prabowo menilai ada ketidakompakan di dalam perumusn kebijakan beras. Hal tersebut menurutnya berpotensi menimbulkan adanya konflik kepentingan dengan orang-orang yang terafiliasi dengan partai politik.
Prabowo kemudian menyebut bahwa Dirut Bulog Budi Waseso sempat menyampaikan bahwa persediaan beras cukup sehingga tak perlu impor. Pernyataan Buwas ini, ujar Prabowo, diamini oleh Menteri Pertanian yang juga menyebutkan tak perlu impor.
"Namun Mendag izinkan komoditas pangan yang banyak. Ini membingungkan rakyat. Karena itu, kami tanya apakah bapak benar-benar yakin tentang tidak ada konflik kepentingan?" tanya Prabowo.