REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan menanggapi pemaparan awal visi misi Prabowo Sandi yang di luar konteks dengan bicara pangan dan air. Padahal yang dibahas ialah HAM, Penegakan Hukum, Korupsi dan Terorisme
"Apa yang disampailan sekedar kualifikasi hafalan, retorik, dan melupakan hal yang substansial terkait komitmen terhadap Hak Asasi Manusia. Nampak betul bagaimana visi misi tersebut lupa HAM,” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada wartawan, Kamis (17/1).
Hasto menilai apa yang terjadi dalam pamaparan 3 menit visi misi Prabowo-Sandiaga menunjukkan komitmen dasar pemimpin. Ia menduga Prabowo sengaja menyembunyikan pembahasan HAM.
"Nampak Pak Prabowo menyembunyikan persoalan HAM tersebut. Buat apa bicara kualitas kehidupan namun melupakan komitmen yang sangat penting, agar di negara yang berdaulat ini, tidak boleh ada penghilangan paksa nyawa warga negara Indonesia," ujarnya.
Hasto menekankan agar debat melihat rekam jejak, program konkrit dan gagasan masa depan untuk Indonesia Raya. "Kami bersyukur Pak Jokowi dan Kyai Maruf Amin tampil kalem," ucapnya.