Kamis 17 Jan 2019 20:58 WIB

Prabowo tak Gunakan Teks Saat Paparkan Visi Misi

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menyampaikan pemaparan visi-misi dengan percaya diri.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo (kiri) -Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo (kiri) -Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paslon capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menyampaikan pemaparan visi-misi dengan percaya diri. Prabowo bahkan tidak menggunakan teks saat pemaparan visi dan misinya untuk Indonesia ke depan.

"Saya sampaikan visi-misi kami yakni Indonesia Menang," ujar Prabowo membuka pidato visi-misinya di Bhirawa Hall, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1).

Dia melanjutkan, ada 300 negara di dunia ini. Di antara negara-negara itu, ada yang berhasil, negara yang sangat tidak berhasil dan negara yang berada di tengah-tengah.

Menurut Prabowo, untuk menciptakan kondisi negara yang berhasil, harus dimulai dengan adanya kesejahteraan masyarakat. Dia mencontohkan dengan swasembada pangan, bahan bakar, dan air bersih.

Selanjutnya, lembaga pemerintahan dan lembaga hukum harus unggul dan tidak boleh ada keraguan dalam integritas para pemangku kepentingannya. Karena itu, capres nomor 02 ini menawarkan kemampuan untuk menyelesaikan problem hukum dan HAM dari muara persoalannya.

"Kita bisa mengatasi problem dengan represif. Tetapi juga harus kita lihat akar permasalahannya terlebih dulu," tegas Prabowo.

Karena itu, pihaknya akan menilik dari kesejahteraan para penegak hukum. "Kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup. Agar yang punya wewenang tidak tergoda korupsi yang akan sogok. Kita gaji dengan hebat agar tidak terpengaruh.  Kita yakin dengan lembaga bersih yang kuat. Hukum untuk semua dan bukan hanya orang kaya saja. Keadilan untuk semua. Keamanan dan kemakmuran semua," papar Prabowo mengakhiri pidatonya.

Sandiaga Uno lantas melanjutkan pemaparan Prabowo. Menurut Sandiaga, penegakan hukum harus pasti sehingga bisa membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja.

"Hukum harus pasti sehingga bisa membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja. Hukum yang adil bagi masyarakat. Kita tegakkan hukum sehingga tidak ada korupsi," tutupnya sebelum waktu pemaparan visi-misi habis.

Sebagaimana diketahui, debat pertama capres-cawapres Pemilu 2019 digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Debat pertama ini mempertemukan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Debat tersebut akan mengangkat empat tema, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Secara keseluruhan, debat akan dibagi dalam enam segmen dengan durasi total 120 menit dan dipandu oleh dua moderator, Ira Koesno-Imam Priyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement