REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tiba di Hotel Bidakara, Jakarta untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019. Jokowi dan Ma'ruf tiba di gedung Hotel Bidakara bersamaan pada Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Keduanya menumpang kendaraan Toyota Alphard berwarna hitam. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam, sementara pasangannya, Ma'ruf Amin, mengenakan baju koko putih berbalut sorban dengan kopiah hitam.
Usai turun kendaraan, Jokowi dan Ma'ruf melambaikan tangan dan memberikan senyuman kepada media yang telah menunggu di lobi Bidakara. Jokowi juga didampingi oleh istri, Iriana Joko Widodo, yang mengenakan kebaya berwarna putih bersama istri Ma'ruf Amin.
Jokowi dan Ma'ruf akan beradu debat dengan pasangan capres dan wapres nomor urut 02 Prabowo Subianto serta Sandiaga Uno. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat pertama pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 yang mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara itu hingga pukul 18.30 WIB antara lain Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Selain itu, beberapa politikus juga turut hadir yakni Politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mantan sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden telah mempersiapkan diri mengikuti debat capres dan cawapres itu. Penasihat hukum capres nomor urut 01 Yusril Ihza Mahendra mengatakan, Jokowi-Ma'ruf Amin telah memantapkan materi baik menghimpun data dari media, media sosial, maupun perkembangan masyarakat.
Sementara itu, juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ledia Hanifa, menjelaskan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi tidak akan mengungkit persoalan masa lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika