Kamis 17 Jan 2019 19:31 WIB

Kenakan Jas Hitam, Prabowo-Sandi Tiba di Lokasi Debat

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tiba sekitar pukul 19.56 WIB.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno tiba untuk mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno telah tiba di lokasi debat kandidat Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 tiba sekitar pukul 19.56 WIB.

Prabowo dan Sandi kompak mengenakan jas hitam dipadukan dengan peci hidam dan dasi berwarna merah. Sebelum Prabowo-Sandiaga tiba di lokasi, sejumlah elit partai politik (parpol) pengusung hadir terlebih dulu dengan mengenakan kostum parpolnya masing-masing.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Waketum Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto juga Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun Ketua Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan tidak hadir ke Hotel Bidakara untuk menyaksikan debat secara langsung. Kendati demikian, SBY sempat bertemu dengan Prabowo-Sandiaga untuk memberikan pesan support kepada jagoannya tersebut.

"SBY ketemu sebentar, ada pesan yang sampaikan sebagai dukungan moril dan support bahwa SBY dukung paslon ini untuk meraih kemenangan di pilpres 2019," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Jakarta, Kamis (17/1).

Rencananya debat pilpres perdana ini akan dipandu oleh Ira Koesno dan Imam Priyono. Adapun temanya mengenai hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Tim panelis debat capres ini adalah mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pakar hukum tata negara dari LIPI Bivitri Susanti, dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement