REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengharapkan debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kali ini tidak mempertontonkan berbagai hal yang menyerang pribadi. Dia berharap debat tersebut bermutu dan mendidik masyarakat.
"Kami berharap debat ini bermutu, bernas dan mendidik masyarakat, dan tidak masuk ke wilayah-wilayah yang menyerang pribadi. Karena pemilu kan pendidikan politik," ujar dia saat di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (17/1).
Menurut Said, semakin masyarakat mendengar paparan dan pikiran besar kandidat Pilpres maka akan makin baik. "Dan kita masih punya waktu tiga bulan untuk meyakinkan pemilih mana yang menawarkan perbaikan. Intinya Pak Prabowo ingin hadir sebagai pemimpin negara yang betul-betul menegakkan hukum," katanya.
Bahkan, lanjut Sudirman, di bidang penegakan hukum, Prabowo ingin membuat lembaga-lembaga peradilan jauh dari hal-hal yang bersifat politis. Misalnya dengan mengisi orang-orang profesional di tingkat pimpinan lembaga peradilan, tak terkecuali Kejaksaan Agung.
"Kita bayangkan pemerintahan yang dari orang-orang bersih maka lapis-lapis (di bawahnya) juga begitu. Bahkan ada pikiran kuat sebaiknya lembaga-lembaga penegak hukum jangan diisi oleh partisan politik," katanya.