Kamis 17 Jan 2019 17:07 WIB

Ratusan Rumah di Cilacap Timur Terendam Air

Banjir juga merendam sawah.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID,  CILACAP -- Hujan deras yang berlangsung sejak Rabu (16/1) dini hari hingga siang, masih menyisakan banjir di sejumlah lokasi beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap bagian timur. Bahkan banjir yang terjadi di sejumlah lokasi, pada Kamis (17/1), masih menyisakan genangan air yang cukup tinggi. 

''Wilayah yang sampai hari ini masih terendam banjir, antara lain wilayah Desa Mujur Lor, Gentasari, dan Sikampuh Kecamatan Kroya,'' kata Camat Kroya, M Najib, Kamis (17/1).

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi menyebutkan, di Desa Mujur Lor ada sebanyak 160 rumah warga yang rumahnya masih tergenang air. ''Ketinggian air masih menggenangi rumah warga cukup tinggi. Sekitarr 30-80 cm,'' kata dia.

Dia juga menyebutkan, sejumlah warga masih mengungsi di rumah saudaranya yang tidak tergenang air, dan sejumlah warga dilaporkan sudah ada yang sakit. ''Ada empat orang yang dilaporkan sakit batuk, pilek, gatal-gatal dan pusing. Semuanya sudah ditangani petugas Puskesmas,'' ucapnya.

Najib menambahkan, banjir di Desa Gentasari tidak hanya menyebabkan rumah warga terendam. Gedung sekolah SMPN 4 Kroya dan SMAN 2 Kroya yang ada di desa itu, juga terendam banjir sehingga siswanya dipulangkan lebih awal. Sedangkan banjir di Desa Sikampuh, lebih banyak merendam areal sawah hingga puluhan hektar. 

Untuk membantu menangani warga, Tri Komara sudah mengirim perahu karet dan petugas dan relawan untuk melakukan evakuasi terhadap warga. Selain itu, UPT BPBD Kroya telah mengedrop bantuan bahan makanan bagi warga terdampak banjir.

''Kami minta warga tetap waspada karena kondisi sebagian wilayah Cilacap hari ini masih mendung tebal. Bila kediamannya tergenang air, selamatkan dulu surat-surat penting dan barang berharga sebelum mengungsi. Sedangkan warga yang tinggal di daerah rawan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi tanah di sekitarnya,'' katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement