REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan atribut untuk pendukung dua pasangan calon presiden (capres)-cawapres di dalam ruang debat kandidat. KPU mengingatkan pendukung paslon untuk tidak membawa atribut dukungan apapun ke dalam ruang debat.
"Kita sudah menyiapkan atribut berupa kipas bagi para undangan maupun peserta yang hadir, bisa digunakan ketika memberikan dukungan," kata Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting, di lokasi debat capres-cawapres, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis.
KPU meminta pendukung capres-cawapres yang masuk ke dalam ruang debat untuk tidak membawa atribut dukungan selain yang disiapkan KPU RI. KPU juga meminta pendukung, baik di dalam maupun di luar ruang debat menyaksikan debat dengan tertib dan tidak saling melemparkan ejekan dan sebagainya.
"Kami meyakini seluruh relawan yang ada sudah cukup matang menyaksikan debat ini," ujar Evi.
Ia berharap debat ini bisa memberikan informasi terkait visi-misi dan menjadi referensi bagi pemilih dalam menentukan pilihan. "Debat ini juga bagian dari edukasi sehingga kita bisa dewasa dalam berkampanye dan berpolitik," jelasnya.
Dari pantauan Republika.co.id, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan menempati posisi sebelah kiri panggung (dari arah penonton). Para pendukung paslon capres-cawapres nomor urut 01 itu akan menempati sekitar 50 kursi yang ada di belakang mereka.
Sementara itu, paslon Prabowo-Sandiaga Uno akan menempati sisi kanan panggung. Pendukung paslon 02 tersebut pun diberikan kesempatan untuk duduk di 50 kursi yang ada di belakang mereka. Selain sepasang kursi yang digunakan untuk tempat duduk paslon capres-cawapres, ada satu mimbar yang disediakan untuk tempat mereka melaksanakan debat. Mimbar juga dilengkapi sepasang mikrofon.
Dua orang moderator debat, yakni Ira Koesno dan Imam Priyono akan menempati meja kursi yang ada di depan panggung. Posisi meja moderator lebih rendah jika dibandingkan dengan panggung.
Sementara itu, di kursi penonton, ada sejumlah nama penting yang nantinya akan menempati barisan paling depan. Nama-nama itu yakni Ketua Komisi II Zainuddin Amali, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Kapolri Jenderal Titi Karnavian. Ketiga nama ini akan duduk di barisan paling depan sisi sebelah kiri panggung. Di samping Tito, secara berturut-turut akan duduk para mantan presiden dan wakil presiden yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamzah Haz, Megawati Soekarnoputri dan Try Sutrisno.
Masih di deretan yang sama, ada Ketua DPR Bambang Soesatyo yang akan duduk di samping para panelis debat. Di belakang barisan tempat duduk para mantan capres-cawapres itu, akan duduk para ketua lembaga tinggi negara, di antaranya Ketua MA Hatta Ali, Ketua MK Anwar Usman, Jaksa Agung HM Prasetyo, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Adapun mantan presiden BJ Habibie mengkonfirmasi tidak menghadiri debat. Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengkonfirmasi tidak hadir. Di barisan kursi penonton sebelah kanan, akan duduk para penyelenggara pemilu, baik KPU, Bawaslu dan DKPP. Di belakang barisan mereka, ada para mantan komisioner KPU, mantan komisioner Bawaslu, dan mangan anggota DKPP. Undangan dari kalangan pemantau pemilu, aktivis mahasiswa, tokoh agama dan budayawan juga akan duduk di barisan penonton sebelah kanan ini.