Kamis 17 Jan 2019 10:22 WIB

TKN: Jokowi-Ma'ruf Hadapi Debat Capres tanpa Beban

Ace mengatakan persiapan Jokowi-Kiai Ma'ruf menghadapai debat sudah 100 persen.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Calon Presiden Joko Widodo mengunjungi kediaman KH. Ma'ruf Amin di jalan situbondo, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Rizkyan Adiyudha
Calon Presiden Joko Widodo mengunjungi kediaman KH. Ma'ruf Amin di jalan situbondo, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily mengatakan pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, siap mengikuti debat perdana kandidat capres-cawapres yang akan digelar pada Kamis (17/1) malam ini. Ace mengatakan, Jokowi-Kiai Ma'ruf akan menghadapi debat tanpa ada beban.

Sebab, Jokowi-Kiai Ma'ruf memiliki rekam jejak baik, tidak dibebani kasus-kasus pelanggaran HAM Berat dan berintegritas tanpa terlibat kasus korupsi. "Ibarat lomba lari cepat pasangan kami tidak harus memikul ransel dengan beban berat. Kakinya juga bergerak lincah tanpa tertahan kasus-kasus. Inilah yg membuat pasangan Jokowi-Ma'ruf mantab betul atau anak muda sekarang bilang mantul," katanya pada wartawan, Kamis (17/1) pagi.

Ace mengatakan, Jokowi semakin mantul karena dalam 4 tahun sudah meletakan fondasi bagi reformasi di bidang hukum, penegakan HAM, pemberantasan korupsi. Di bidang hukum, reformasi proses dan produk regulasi terus dilalukan dengan memangkas aturan yang berbelit-belit. Di bidang penegakan HAM, Jokowi menekankan hak ECOSOC selain melindungi hak-hak civil dan politik.

"Akses rakyat mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga lapangan pekerjaan. Perhatian yang besar diberikan pada perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas," ujarnya.

Dalam pemberantasan korupsi, Jokowi melakukan penguatan aspek pencegahan dengan strategi nasional anti korupsi terutama di sektor perijinan, tata niaga, keuangan negara dan reformasi birokrasi. Lalu dalam aspek penindakan, Jokowi bertindak konkrit mendukung KPK dan juga mengencarkan saber pungli. Dalam pemberantasan terorisme, Jokowi dianggap terbukti diakui dunia karena menekankan soft power melalui instrumen pendidikan, kesejahteraan dan kebudayaan.

"Dengan bekal cukup banyak capaian dalam 4 tahun terakhir maka Pak Jokowi dan Pak Kyai Ma’ruf akan meneruskan fondasi itu untuk melangkah maju. Sehingga tidak mundur lagi," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement