Kamis 17 Jan 2019 01:23 WIB

Polri Antisipasi Bentrok Simpatisan di Debat Capres

Dua ribu personel disiagakan untuk menjalankan sejumlah skenario pengamanan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Reiny Dwinanda
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes  Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
Foto: Republika/Ijal Rosikhul Ilmi
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan kesiapanna mengamankan gelaran debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Kamis (17/1). Ribuan personel Polda Metro Jaya akan disiagakan untuk menjalankan skenario pengamanan.

"Dua ribu personel siap mengamankan dengan berbagai macam antisipasi potensi gangguan keamanan terjadi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/1).

Baca Juga

Dedi menjelaskan, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan sejumlah skenario  pengamanan. Pengamanan debat juga akan melibatkan TNI.

Polisi juga menjaga agar tidak terjadi gesekan antara simpatisan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Untuk itu, pengamanan internal di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah disiagakan.

"Sudah diantisipasi agar tidak terjadi bentrok fisik," ujar Dedi.

Dedi mengimbau agar simpatisan kedua pasangan calon presiden untuk menahan diri. Polri meminta agar dua pasangan calon dapat saling menjaga keamanan agar suasana tetap kondusif.

Debat capres perdana akan digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1) malam. Kedua pasangan capres akan membahas tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement