Rabu 16 Jan 2019 02:00 WIB

Pimpinan DPRD tak Tahu Sejumlah Anggotanya Pergi ke Thailand

Daris sebut itu di luar agenda.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Muhammad Hafil
Pekerja beraktivitas di kawasan proyek pembangunan Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/10).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Pekerja beraktivitas di kawasan proyek pembangunan Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi fraksi Gerindra, Daris mengaku tidak tahu-menahu mengenai anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang berplesiran ke Thailand. Di mana, kepergian mereka diduga bagian dari bonus perizinan proyek Meikarta.

"Aku nggak tahu sama sekali dan nggak ikut," kata Daris saat dikonfirmasi, Rabu (16/1).

Daris menegaskan, bahkan pada saat dirinya ditanya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dia pun tidak tahu mengenai siapa saja anggota DPRD yang pergi ke luar negeri dari hasil kesepakatan itu, pun tentang komisi berapa yang terkait.

"Aku nggak tahu. Karena itu nggak ada di agenda, itu mungkin masing-masing, kalau yang berangkat siapa saja, aku nggak tahu, tanya yang ngikut aja, aku nggak tahu sama sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin, menjadi saksi dalam persidangan dugaan kasus suap perizinan mega proyek Meikarta dengan terdakwa Billy Sindoro dan kawan-kawan. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, Bandung, Senin (14/1).

Dari kesaksian Neneng, KPK telah mengantongi nama sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang menggunakan uang suap proyek Meikarta untuk pelesiran ke Thailand meskipun KPK belum membuka mengungkap nama-nama tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement