Rabu 16 Jan 2019 07:56 WIB

Di Kamboja Wapres JK Banggakan Keragaman Budaya Indonesia

Menurut JK, negara-negara Asia memainkan peran penting dalam kemajuan budaya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Jusuf Kalla
Foto: AP/ Olivier Matthys
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SIEM REAP -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membanggakan perbedaan budaya di Indonesia yang tetap utuh. Dia mengatakan, melalui toleransi dan moderasi, Indonesia berhasil mengembangkan budaya yang sangat kaya.

Jusuf Kalla juga mengatakan, budaya di Indonesia mencerminkan pencerahan budaya dan agama. Hal ini disampaikannya saat memberikan pidato pada Peluncuran Resmi Dewan Kebudayaan Asia (ACC) di The Elephant Terrace Angkor Park, Kamboja.

Baca Juga

“Negara Indonesia mengakui keragaman budaya, seraya menekankan persatuan sebagaimana tercermin dalam moto dan prinsip negara kami, 'Bhineka Tunggal Ika' (Unity in Diversity)," ujar Jusuf Kalla dalam siaran pers, Rabu (16/1).

Dalam pidato singkatnya, Jusuf Kalla juga menyebut bahwa Asia merupakan benua yang terkaya dalam hal budaya. Menurutnya, negara-negara Asia memainkan peran penting dalam kemajuan budaya

“Negara-negara Asia memainkan peran penting dalam kemajuan budaya dan peradaban global,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla berpendapat, budaya adalah produk dari usaha manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Mulai dari perbedaan lokasi, iklim, dan interaksi eksternal telah membentuk variasi budaya tersebut.

“Itulah sebabnya negara-negara Asia sangat berwarna dalam hal budaya dari satu tempat ke tempat lain,” ujar Jusuf Kalla.

Dalam pidatonya, Jusuf Kalla mengutip sebuah kalimat dari Kahlil Gibran yakni 'Biarkan perbedaan kebudayaan menjadi samudera yang menyatukan jiwa-jiwa kita'. Hal ini mengandung makna bahwa perbedaan budaya harus mempersatukan, bukan memisahkan.

"Ada banyak kesamaan di antara budaya kita yang perlu kita kembangkan, untuk perbaikan kehidupan manusia secara keseluruhan,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla memberikan apresiasi atas inisiatif untuk membentuk Dewan Budaya Asia di dalam Konferensi Internasional Partai Politik Asia (ICAPP). Dia berharap ACC ini dapat meningkatkan kerjasama di antara negara-negara Asia di bidang tata kelola budaya dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Dewan Budaya Asia diharapkan dapat memfasilitasi pengetahuan dan berbagi pengalaman, serta lebih banyak tindakan di luar retorika dan pertemuan belaka.

 

“Saya percaya dewan ini dapat mempromosikan identitas anggota, sebuah identitas perdamaian, toleransi, dan kasih sayang orang Asia, semua ini sangat penting dalam membangun kembali peradaban dunia yang lebih damai,” ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla meyakini, di bawah naungan Dewan Budaya Asia, akan ada tercipta kemitraan yang semakin kuat di antara masyarakat Asia. “Ini memang upaya penting menuju kawasan yang harmonis dan makmur dan saya merasa terhormat menjadi bagian dari upaya mulia ini,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement