REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir pada Ahad (13/1). Pemberian bantuan ini untuk meringankan beban penderitaan warga.
"Selain melakukan penanganan darurat mulai pembersihan material lumpur dan air yang masuk ke rumah warga dan sekolahan, kami juga menyalurkan bantuan material sandang kepada korban,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan, Selasa (15/1) malam. Bantuan yang diberikan berupa Kidware, Familiy Kit, perlengkapan makanan rekreasional lauk pauk dan selimut.
Selain itu sikat lantai, ember dan gayung serta makanan siap saji. Bantuan ini diberikan kepada warga yang terdampak banjir di beberapa titik.
Diantaranya penyerahan bantuan sandang akibat meluapnya Sungai Cipelang atas nama Yanti di Kadulawang RT 02 RW 01 Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Selain itu bantua untuk warga di Jalan Suryakencana RT 04 RW 04 Kelurahan/Kecamatan Cikole.
Bantuan serupa disalurkan kepada Aisah warga Gang Titiran RT 02 RW 01 Kelurahan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada korban bencana.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot memberikan perhatian kepada korban bencana banjir. ‘’ Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang terdampak bencana,’’ cetus dia.
Sebelumnya, bencana banjir melanda sebanyak delapan kelurahan di Kota Sukabumi Ahad (13/1) sore hingga malam hari. Dampaknya puluhan rumah warga terdampak bencana banjir.
Data BPBD Kota Sukabumi menyebutkan, bencana banjir ini terjadi ketika wilayah Sukabumi diguyur hujan deras sejak Ahad siang hingga sore. ‘’ Lokasi bencana misalnya banjir di Kampung Kebonjati RT 05 dan RT 06 RW 06 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami.
Bencana di wilayah itu dikarenakan Sungai Cileles meluap. Sebabnya debit air meningkat dan kondisi sungai mengalami pendangkalan. Dampak dari kejadian tersebut banyak rumah mengalami terendam air hingga 50 centimeter.
Titik lainnya lanjut Zulkarnain di Gang Titiran, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh tepanya di STM AMS Sukabumi. Banjir diakibatkan tanggul jebol dan air masuk sekolah mengenai empat ruang kelas belajar (RKB).