Selasa 15 Jan 2019 16:36 WIB

Pengerjaan Underpass Kentungan Ditunda

Pembangunan dimulai 16 Januari 2019.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melintas di ruas underpass Zainal Abidin Pagaralam saat diujicoba di Bandar Lampung, Lampung, Ahad (13/1/2019).
Foto: Antara/Ardiansyah
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor melintas di ruas underpass Zainal Abidin Pagaralam saat diujicoba di Bandar Lampung, Lampung, Ahad (13/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengerjaan Underpass Kentungan di Jalan Kaliurang, Depok, Sleman, DIY, ditunda. Pengerjaannya dijadwalkan pada 14 Januari, namun ditunda menjadi 16 Januari 2019.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo mengatakan, penundaan diputuskan karena persiapan yang belum 100 persen pada 14 Januari tersebut. Sehingga, diputuskan untuk menunda pengerjaan maupun penundaan terhadap rekayasa pengalihan arus lalu lintas yang akan diterapkan saat pembangunan berlangsung.

"Dalam rangka persiapannya itu lebih baik maka ditunda penerapannya itu jadi hari Rabu," kata Sigit kepada Republika.co.id, Selasa (15/01).

Sigit menjelaskan, masih ada beberapa alat pembangunan yang belum siap. Hal ini dikarenakan alat tersebut belum sampai di lokasi pembangunan.

Gunung Merapi Kembali Meluncurkan Guguran Lava Pijar

"Kemarin ada peralatan untuk memulai pembangunannya itu belum ada seperti crane-nya itu datangnya terlambat," tambahnya.

Selain itu, ada pipa PDAM yang bocor akibat pembongkaran pohon yang dilakukan. Sehingga terjadi genangan air di sekitar kawasan pembangunan.

Untuk itu, harus dilakukan pembersihan dan perbaikan dari pipa PDAM tersebut. Namun, untuk pengerjaan dan penerapan rekayasa lalin pada Rabu esok dipastikan sudah siap dilakukan.

"Rekayasanya sudah siap. Pengunduran hanya karena alasan teknis saja," kata Sigit.

Pihaknya pun akan melakukan evaluasi per dua minggu terkait rekayasa lalin yang diterapkan. Segala rambu yang berkaitan dengan pengalihan dan pemberian informasi rekayasa lalin pun telah terpasang.

"Kita sudah siap dan kita harus memindahkan jalur dan traffic light punyanya Dishub juga harus dibersihkan dulu. Supaya tidak ada hambatan di jalur lambatnya yang dipakai," ujar Sigit.

Ada beberapa akses jalan di kawasan pembangunan proyek yang akan ditutup dan dialihkan. Skema penerapan rekayasa lalu lintas sendiri dibagi atas tiga zona.

Zona pertama, kendaraan yang menuju Magelang dapat menggunakan jalur alternatif dengan melewati Jalan Kalasan-Cangkringan. Di Simpang Maguwoharjo, bagi kendaraan yang akan menuju Jalan Magelang, Wates, Purworejodan Kebumen akan diarahkan melalui Ringroad Selatan.

Skema di zona kedua, jalur alternatif menuju Jalan Magelang yang dilalui via Ringroad Utara akan dialihkan ke Jalan Kaliurang. Kendaraan bisa menggunakan jalan alternatif di Jalan Damai dan Jalan Kapten Hariyadi sebelum melewati Jalan Gito Gati. Jalur alternatif ke Klaten dan Solo akan diarahkan melewati Simpang Gandok di KM 9 Jalan Kaliurang.

Di zona tiga, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan di titik-titik jalan yang berdekatan langsung dengan area pembangunan proyek underpass. Jalur yang terdampak pengalihan arus yaitu kawasan Pogung Lor, Peulemburan dan Kentungan, di mana seluruh akses jalan menuju kawasan pembangunan proyek akan ditutup dan dialihkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement