REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang meraih Adipura Kencana dalam acara Penganugerahan Adipura dan Green Leadership Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD yang digelar di Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (14/1). Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada kota yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
"Untuk itu, anugerah ini hanya diberikan kepada satu kota penerima Adipura Kencana, yaitu Kota Surabaya," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutannya di acara penganugrahan yang dirilis Humas Pemkot Surabaya.
Untuk tahun ini, lanjut dia, kriteria Adipura Kencana cukup ketat penilaiannya karena yang paling utama dinilai adalah pengelolaan sampah dan "good environtmental governance" serta keberlanjutannya. Selain itu, kata dia, Kota Surabaya juga sudah mendapat rekognisi dari United Nations Environment Programme ( UNEP), termasuk inovasi berupa tiket bus dengan menggunakan botol plastik. "Di dunia ini baru ada di Surabaya, Beijing, dan Turki," katanya.
Selain menerima Adipura Kencana, Kota Surabaya juga menerima dua penghargaan sekaligus yakni Kinerja Pengurangan Sampah, dan Nirwasita Tantra. Penyerahan penghargaan itu diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Untuk Anugerah Pengurangan Sampah merupakan penghargaan yang baru diberikan pada tahun ini dan Menteri Siti Nurbaya berkomitmen untuk mengembangkannya di tahun-tahun berikutnya.
Penghargaan ini diberikan kepada kota-kota yang mempunyai inovasi penting dalam pengurangan sampah. Terutama melalui implementasi pembatasan kantong plastik sekali pakai serta meningkatkan daur ulang plastik melalui TPS 3R dan bank sampah.
"Inovasi dari kota yang membatasi penggunaan kantong plastik ini mendapatkan penghargaan inovasi pengurangan sampah. Saat ini, 11 kota mendapatkan Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah 2018, termasuk Surabaya," ujarnya.
Sedangkan penghargaan Nirwasita Tantra atau Green Leadership Award merupakan penghargaan pemerintah pusat kepada kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dan Pimpinan DPRD.
"Penghargaan bagi kepala daerah diberikan atas kepemimpinan pemahaman dan aktualisasi dalam fungsi politik eksekutifnya terhadap isu-isu lingkungan, respons kebijakan serta inovasi dan kepemimpinannya dalam merespon persoalan lingkungan hidup," katanya.
Sementara itu, Wapres RI Jusuf Kalla juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Risma yang selama ini konsisten menjaga kelestarian dan kebersihan Kota Surabaya. "Kita apresiasi Bu Risma yang dapat banyak penghargaan karena kinerjanya. Kakinya sakit terkilir, tapi tetap inspeksi kotanya tetap bersih, sehingga layak dapat penghargaan ini," kata Wapres Jusuf Kalla.
Oleh karena itu, ia berharap kepala daerah lainnya juga termotivasi untuk membersihkan kota dan wilayahnya. Sehingga memberi kehidupan yang sehat dan layak bagi masyarakatnya masing-masing.