Senin 14 Jan 2019 20:24 WIB

Harga Cabai di Jateng Anjlok, Ganjar Surati Kepala Daerah

Ganjar menginstruksikan PNS di Jateng membeli langsung cabai petani.

Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019).
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Petani memanen cabai di persawahan Desa Terkesi, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (14/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengirim surat edaran kepada seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk ikut terlibat dalam menstabilkan harga cabai. Harga cabai di pasaran dilaporkan anjlok.

"Melalui Surat Edaran bernomor 520/0000579 tertanggal 14 Januari 2019, saya meminta bupati/wali kota se-Jateng untuk ikut dalam Gerakan Selamatkan Petani Cabai," kata Ganjar usai memimpin rapat koordinasi tentang perekonomian di ruang rapat Gubernur Jateng di Semarang, Senin (14/1).

Dalam surat edaran tersebut, Gubernur Ganjar meminta para bupati/wali kota untuk memerintahkan aparatur sipil negara (ASN) atau PNS membeli langsung cabai dari para petani. Seperti diketahui, harga cabai merah keriting di tingkat petani di Jateng anjlok pada musim panen tahun ini pada angka Rp 7.000- Rp 9.000 per kilogram, sedangkan di pasaran harga cabai mencapai Rp 20.000/kg.

"Dari informasi yang saya dapat bahwa harga cabai akan terus mengalami fluktuasi hingga beberapa minggu ke depan, padahal saat ini panen cabai di tingkat petani baru 50 persen artinya masih ada 50 persen cabai yang siap panen dan harus diintervensi mengingat harganya di tingkat petani yang sangat rendah," ujarnya.

Ganjar mengungkapkan, saat ini Pemprov Jateng telah melakukan intervensi yang bersifat darurat dengan membeli cabai langsung dari petani yang membutuhkan penanganan jangka pendek. Tindakan cepat diperlukan karena cabai tidak bisa bertahan lama setelah dipanen.

"Saya ingin gerakan tersebut juga dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jateng, saya minta agar kendalinya tidak terlalu jauh di provinsi, saya kirimkan surat edaran ke bupati/wali kota. Isinya memerintahkan mereka untuk menjaga sensitivitas harga cabai dengan cara memantau dan melakukan intervensi harga," katanya.

Selain penanganan jangka pendek, Ganjar juga akan terus mencari solusi jangka panjang agar kejadian anjloknya harga cabai saat panen tidak kembali terjadi dan sudah membentuk tim untuk melakukan deteksi dari hulu sampai hilir guna menemukan titik kesenjangan permasalahan. Ganjar juga sudah meminta Perum Bulog untuk secara komersial ikut bertindak dan proaktif melakukan operasi pasar dengan membeli cabai langsung dari petani.

"Silakan Bulog membeli langsung dan menjual kembali sehingga Bulog juga dapat untung, harga di pasar stabil, dan masyarakat senang, serta petani juga senang karena hasil mereka dihargai maksimal," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement