Senin 14 Jan 2019 18:49 WIB

Serang Polisi dengan Badik dan Sangkur, LL Tewas Ditembak

Petugas sempat melepaskan tembakan peringatan, namun tak digubris.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAMIANG LAYANG -- Kepolisian Resor Barito Timur, Kalimantan Tengah, terpaksa menembak seorang warga berinisial LL (27) hingga tewas. LL terpaksa ditembak setelah menyerang petugas dengan menggunakan dua senjata tajam ke anggota.

Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama di Tamiang Layang saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan, Senin, membenarkan kejadian tersebut. "Iya betul. Ada anggota diserang dengan senjata," kata Andika Rama.

Menurutnya, anggota yang sedang bertugas diserang seseorang yang diduga mabuk minuman beralkohol dengan memegang dua senjata tajam jenis badik dan sangkur.

Informasi yang dihimpun di kepolisian setempat, pada Ahad (13/1) malam sekitar pukul 21.30 WIB, anggota kepolisian setempat yang sedang piket menerima informasi dari masyarakat Tamiang Layang.  Informasinya ada tiga pria yang sedang mabuk membuat keributan di sebuah warung kopi di Jalan serapat, Kelurahan Tamiang Layang.

Anggota polisi piket langsung menginformasikan kepada dua anggota yang langsung mendatangi lokasi. Setelah sampai di lokasi, petugas menemukan empat orang di sebuah warung kopi di jalan tersebut.

Tiga dari empat orang tersebut diduga sedang dalam pengaruh minuman beralkohol atau dalam kondisi mabuk. Karena dalam kondisi mabuk, anggota yang datang ternyata sudah diadang salah satu pria dari tiga orang tersebut. Ia menghampiri anggota dengan membawa senjata tajam jenis sangkur dan badik tanpa memakai baju.

Belakangan diketahui bahwa lelaki itu berinisial LL dan menantang anggota untuk berkelahi. Petugas pun mengeluarkan tembakan peringatan pertama ke udara dan meminta pelaku meletakkan senjata tajam sambil menyatakan identitas diri sebagai anggota polisi Resor Barito Timur.

Ternyata, pelaku tambah beringas hingga polisi mengeluarkan tembakan peringatan ke udara lagi sebanyak dua kali sambil meminta pelaku untuk tenang dan meletakkan senjata tajamnya.

Pelaku yang beringas terus mengejar dengan senjata tajam di tangan hingga salah satu anggota yang menghindar terjatuh. Anggota polisi yang terjatuh ingin diserang pelaku hingga berjarak sekitar 2 meter dan di saat itu salah satu anggota menembak ke arah kaki pelaku untuk dilumpuhkan sebanyak dua kali.

Setelah terkena tembakan, pelaku terjatuh dan diamankan serta langsung dibawa ke Rumah Sakit Tamiang Layang untuk mendapatkan tindakan medis.

Sesampainya di Rumah Sakit Tamiang Layang, pelaku dinyatakan meninggal dunia. Jenazah pelaku kini sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Desa Harara, Kecamatan Dusun Timur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement