REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengusulkan agar moderator debat capres perdana Ira Koesno dan Imam Priyono diberikan keleluasaan mendalami setiap jawaban capres-cawapres dalam debat. "Harus ada keleluasaan bagi moderator untuk menggali dan mendalami jawaban capres-cawapres," kata Fadli di Jakarta, Senin (14/1).
Dia mengatakan kedua moderator merupakan orang profesional. Dia mengatakan KPU dapat mengusulkan kepada kedua kandidat agar moderator dapat mendalami jawaban capres-cawapres.
"Pendalaman itu cukup dua sampai tiga jawaban saja. Menurut saya itu langkah yang bisa diusulkan KPU," ujar Fadli.
Fadli mengatakan langkah pendalaman ini dapat menjadi solusi atas polemik keputusan KPU RI memberikan kisi-kisi pertanyaan debat kepada para pasangan capres-cawapres. Menurutnya pertanyaan yang diberikan kepada capres-cawapres akan membuat jawaban tidak mendalam.
"Kalau seperti itu maka debatnya hanya menelan energi serta biaya, namun publik tidak mendapat esensi," kata dia.
Debat capres-cawapres perdana diselenggarakan Kamis, 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta. Debat akan diikuti dua pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.