Ahad 13 Jan 2019 22:37 WIB

Muhaimin Minta Partai tak Lolos Elektoral Gabung PKB

PKB yakin akau masuk tiga besar dalam Pemilu 2019

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR- Ketua Umun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyarankan partai yang suaranya  diprediksi tidak lolos elektoral treshold untuk menyerahkan suaranya ke PKB dengan sukarela. Pasalnya, hanya PKB satu-satunya partai nasionalis relegius yang masuk dalam tiga besar.

"Dari pada suaranya sia-sia, mending digabungkan ke PKB. Partai yang didirikan ulama dan berjuang untuk kemaslahatan umat," selorohnya saat berpidato di depan ribuan alumni Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Amin dan Kiai Kampung di Pinpes Al Amin, Pamijahan, Bogor, Minggu (13/1/2018).

Panglima Santri meyakini setiap tetes hujan yang membasuh tubuh kita hari ini akan menjadi pahala. Sebab, partai ini merupakan partai yang didirikan ulama.

"Keringat dan perjuangan kita tidak akan sia-sia, mulia,  karena pendiri partai ini kiai dan ulama. Tidak ada satupun yang meniatkan PKB untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk umat, bangsa dan negara," kata Cak Imin.

Cak Imin bangga karena ulama dan kiai yang mendirikan PKB tidak membutuhkan apa-apa. Semua murni untuk bangsa dan negara. Hasilnya, setiap Pemilu, PKB terus membesar.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu bersyukur kekuatan PKB terus bertambah.

"Itu semua berkat dukungan ulama dan kiai kampung yang dengan ikhlas berjuang dan mendoakan PKB," tutur Cak Imin.

Menurut Cak Imin, sekalipun PKB tidak punya koran, televisi, gak punya duit, tapi hasil survei menunjukan partai ini paling eksis.

"Survei memperlihatkan bagaimana banyak partai Islam rontok. Hanya PKB yang masuk dalam tiga besar mengalahkan Golkar. Itu semua karena keikhlasan para pendiri PKB," ujarnya.

Cak Imin melanjutkan, PKB tak pernah banyak omong, selalu menunjukkan dengan bukti nyata. Kerja konkrit. Terutama dalam membangun  kesejahteraan rakyat Indonesia.  PKB nerupakan partai yang berperan penting terbentuknya undang-undang yang fokus mengurusi desa, sekaligus dibentuknya Kementerian Desa. Belum lagi pembangunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saat ini 70 miliar rupiah digelontorkan pemerintah untuk membangun desa melalui Kementerian Desa. Semua itu dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat pedesaan. Karena faktanya hari ini 85 persen perputaran uang masih diperkotaan. Untuk itu pembangunan desa harus lebih masif," katanya.

Kegiatan silaturahim ke Ponpes Al Amin tersebut merupakan awal daru rangkaian kegiatan sibersilatuhim Cak Imin dengan kiai kampung, ulama dan tokoh tokoh masyarakat di Bogor dan Sukabumi.

Cak Imin rencananya juga akan berdialog dengan berbagai komunitas seperti petani, nelayan, guru honorer dan ribuan santri.

BOGOR- Ketua Umun Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyarankan partai yang suaranya  diprediksi tidak lolos elektoral treshold untuk menyerahkan suaranya ke PKB dengan sukarela. Pasalnya, hanya PKB satu-satunya partai nasionalis relegius yang masuk dalam tiga besar.

"Dari pada suaranya sia-sia, mending digabungkan ke PKB. Partai yang didirikan ulama dan berjuang untuk kemaslahatan umat," selorohnya saat berpidato di depan ribuan alumni Pondok Pesanteren (Ponpes) Al Amin dan Kiai Kampung di Pinpes Al Amin, Pamijahan, Bogor, Minggu (13/1/2018).

Panglima Santri meyakini setiap tetes hujan yang membasuh tubuh kita hari ini akan menjadi pahala. Sebab, partai ini merupakan partai yang didirikan ulama.

"Keringat dan perjuangan kita tidak akan sia-sia, mulia,  karena pendiri partai ini kiai dan ulama. Tidak ada satupun yang meniatkan PKB untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk umat, bangsa dan negara," kata Cak Imin.

Cak Imin bangga karena ulama dan kiai yang mendirikan PKB tidak membutuhkan apa-apa. Semua murni untuk bangsa dan negara. Hasilnya, setiap Pemilu, PKB terus membesar.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu bersyukur kekuatan PKB terus bertambah.

"Itu semua berkat dukungan ulama dan kiai kampung yang dengan ikhlas berjuang dan mendoakan PKB," tutur Cak Imin.

Menurut Cak Imin, sekalipun PKB tidak punya koran, televisi, gak punya duit, tapi hasil survei menunjukan partai ini paling eksis.

"Survei memperlihatkan bagaimana banyak partai Islam rontok. Hanya PKB yang masuk dalam tiga besar mengalahkan Golkar. Itu semua karena keikhlasan para pendiri PKB," ujarnya.

Cak Imin melanjutkan, PKB tak pernah banyak omong, selalu menunjukkan dengan bukti nyata. Kerja konkrit. Terutama dalam membangun  kesejahteraan rakyat Indonesia.  PKB nerupakan partai yang berperan penting terbentuknya undang-undang yang fokus mengurusi desa, sekaligus dibentuknya Kementerian Desa. Belum lagi pembangunan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saat ini 70 miliar rupiah digelontorkan pemerintah untuk membangun desa melalui Kementerian Desa. Semua itu dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat pedesaan. Karena faktanya hari ini 85 persen perputaran uang masih diperkotaan. Untuk itu pembangunan desa harus lebih masif," katanya.

Kegiatan silaturahim ke Ponpes Al Amin tersebut merupakan awal daru rangkaian kegiatan sibersilatuhim Cak Imin dengan kiai kampung, ulama dan tokoh tokoh masyarakat di Bogor dan Sukabumi.

Cak Imin rencananya juga akan berdialog dengan berbagai komunitas seperti petani, nelayan, guru honorer dan ribuan santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement