Ahad 13 Jan 2019 22:50 WIB

Alat Berat Angkut Sumber Sampah Kali Pisang Batu Bekasi

Sampah yang menumpuk itu diperkirakan sudah ada sekitar sebulan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Endro Yuwanto
Pemerintah Kota Bekasi mengerahkan Tim Pematusan untuk mulai mengangkut timbunan sampah di Kali Blancong,  Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (11/1).
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Pemerintah Kota Bekasi mengerahkan Tim Pematusan untuk mulai mengangkut timbunan sampah di Kali Blancong, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (11/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tim Pematusan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mengangkut timbunan sampah di Kali Blancong yang menjadi sumber penumpukan sampah di Kali Pisang Batu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Akibat volume sampah yang amat besar, pemerintah mengerahkan satu alat berat untuk mengangkut. 

Lurah Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Isnaini mengatakan, Tim Pematusan akan membersihkan seluruh sampah yang telah menimbun dan mengeras. Adapun pembersihan baru dilakukan mulai Jumat (11/1).

“Prinsipnya ini akan kami angkut sampai bersih baru kami stop. Tim sedang bekerja,” kata Isnaini di tepi Kali Blancong, Jumat (11/1).

Selain mengerahkan satu alat berat, Isnaini menuturkan, pihaknya juga menerjunkan empat armada truk sampah milik UPTD Kebersihan. Adapun personel yang terjun ke lokasi timbunan sampah sebanyak 22 orang. Mereka bertugas untuk mengurai sampah yang sudah memadat dan mengumpulkannya ke pinggir kali untuk kemudian diangkut oleh alat berat.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Kali Blancong diapit oleh dua permukiman yang cukup padat. Baik di wilayah kota maupun kabupaten. Timbunan sampah itu memanjang hampir 500 meter.

Sementara total volume sampah belum dapat diprediksi. Akibat sampah yang amat padat, sampah dapat dipijak oleh petugas dan tak akan tenggelam ke dalam air. Padahal, kedalaman kali mencapai sepinggang orang dewasa. Ia menjelaskan, sampah menumpuk karena adanya penyempitan badan kali yang berada di wilayah Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Sekitar tahun 2016, Isnaini menjelaskan, pihaknya pernah memasang jaring sampah di hulu Kali Blancong. Tepatnya di perbatasan antara Kecamatan Medan Satria dan Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Namun akibat sampah yang sering menumpuk di jaring tersebut, memicu terjadinya banjir sehingga didemo masyarakat. Alhasil, jaring dilepas. “Nah, ketika dulu kami pasang jaring, sampah di Kali Blancong yang berbatasan dengan kabupaten ini minim sampah. Ya kalau ada sampah paling hanya satu truk. Sekarang sampah jadi numpuk di sini,” ujar dia.

Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Kiswati mengatakan, petugas kebersihan sebelumnya sudah pernah membersihkan sampah liar di Kali Blancong pada sekitar bulan September 2018. Namun, sampah yang menumpuk itu diperkirakan sudah sekitar sebulan. 

Kiswati mengatakan, penanganan sampah di kali-kali kecil seperti Kali Blancong tidak dilaksanakan rutin. Sebab, dampak banjir tak begitu besar. Pengangkutan rutin sampah liar hanya di lakukan di Kali Bekasi sementara di kali-kali kecil sesuai permintaan wilayah. “Ini bukan pasif ya, karena tim bergerak sesuai permintaan daerah. Mungkin karena kemarin ada hujan besar jadi terbawa ke sini,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement