Sabtu 12 Jan 2019 20:15 WIB

Lagi, Sejumlah Kecamatan di Sukabumi Dilanda Angin Kencang

Hujan menyebabkan pohon tumbang menimpa rumah warga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Bangunan rusak akibat angin kencang.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Bangunan rusak akibat angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda angin kencang atau puting beliung Sabtu (12/1) siang. Dampaknya rumah warga dilaporkan rusak akibat tertimpa pohon tumbang. 

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, daerah yang terdampak angin kencang adalah Kecamatan Ciambar, Nagrak, dan Jampang Tengah. Sebelumnya pada Jumat (11/1) angin kencang juga terjadi di Kecamatan Bojonggenteng, Parakansalak, Kalapanunggal, Cikidang, dan Cibadak.

"Laporan yang diterima ada sejumlah wilayah yang terdampak bencana puting beliung," ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Sabtu malam. 

Pertama, di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Bencana di kecamatan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

Di daerah itu dilaporkan empat unit rumah warga terdampak bencana. Rinciannya sebanyak satu unit rumah rusak berat, satu rusak sedang, dan dua unit lainnya rusak ringan.

Titik lainnya yang dilanda angin kencang adalah Kecamatan Ciambar yang terjadi pukul 13.30 WIB. Tepatnya di Kampung Loji Cikembang RT 01 RW 05 Desa Ginanjar Kecamatan Ciambar.

Akibat hujan dengan intensitas yang cukup deras dan angin kata Eka menyebabkan terjadinya pohon tumbang menimpa rumah warga. Dalam bencanna itu tidak dilaporkan korban jiwa.

Bencana serupa juga terjadi di dua desa Kecamatan Nagrak yakni Desa Kalaparea dan Desa Daremareja. Wilayah yang terdampak diantaranya Kampung Cimande dan Kampung Cibarengkok.

Hingga kini, petugas di lapangan masih melakukan pendataan terkait dampak kerusakan. Sementara itu warga masih melakukan pembersihan jalan untuk membuka akses yang sempat terputus karena pohon yang tumbang ke badan jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement