REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menerima daftar 20 pertanyaan untuk debat capres-cawapres tahap pertama pada 17 Januari 2019. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso dalam diskusi "Polemik: Jelang Debat Siapa Hebat", di Menteng, Jakarta, Sabtu (12/1).
Menurut dia, pertanyaan tersebut yang akan dimunculkan pada debat tahap pertama, Kamis (17/1). Namun, Priyo enggan menjelaskan lebih lanjut daftar pertanyaan tersebut. "Daftar pertanyaannya sudah kami terima, tapi jangan tanya apa pertanyaannya. Tidak boleh. Akan saya jawab tidak tahu," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, daftar pertanyaan tersebut dihimpun dari panelis yang memiliki kompetensi baik dan sesuai dengan tema yang diangkat pada debat tahap pertama, yakni soal hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Pertanyaannya seputar empat hal tersebut, dan akan ditanyakan oleh panelis kepada pasangan capres-cawapres yang menjadi peserta debat. Menurut Priyo, pertanyaan yang dihimpun para panelis, bagus-bagus.
"Pertanyaannya top," katanya.
KPU akan menyelenggarakan debat capres-cawapres sebanyak lima kali, dan debat tahap pertama akan dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (17/1), antara pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno.
Sebelumnya, KPU juga telah menetapkan enam orang panelis, yakni Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Universitas Indonesia), Bagir Manan (mantan Ketua Mahkamah Agung), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (ahli hukum tata negara), Margarito Kamis (ahli hukum tata negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK). Para panelis ini yang akan mengajukan pertanyaan. KPU juga telah menetapkan dua orang moderator yakni Ira Koesno dan Imam Priyono, yang akan memandu jalannya debat.