Sabtu 12 Jan 2019 12:33 WIB

Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Sudirman

Rekayasa lalu lintas karena ada pembongkaran decking MRT

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Suasana terminal pembangunan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Suasana terminal pembangunan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) koridor Lebak Bulus-Bundaran HI di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di Jalan Sudirman, sekitar Gedung Sampoerna Strategic. Hal itu dilakukan karena ada pekerjaan pembongkaran decking Moda Raya Terpadu (MRT) dan pengembalian lapisan aspal di jalan tersebut.

"Sehubungan adanya pekerjaan dengan pekerjaan pembongkaran decking MRT dan pengembalian lapisan aspal di Jl Jenderal Sudirman (depan Sampoerna Strategic), Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," ujar Plt Kepala Dishub DKI Jakarta Sigit Widjatmoko dalam siaran pers, Jumat (11/1).

Ia menjelaskan, waktu pelaksanaan pekerjaan pembongkaran mulai Sabtu (12/1) ini pukul 00.00 WIB hingga Sabtu (19/1) pukul 04.00 WIB mendatang. Ia mengatakan, akan mengurangi satu lajur di Jalan Jenderal Sudirman sisi timur.

Sigit menjelaskan, kondisi lalu lintas eksisting utara-selatan setelah flyover Sudirman adalah tiga lajur reguler dan satu jalur Transjakarta. Sehingga, dengan adanya pekerjaan tersebut akan menjadi tiga lajur mix traffic.

"Rekayasa lalu lintas di Jl Jend Sudirman sesuai pentahapan pekerjaan," katanya.

Ia memaparkan, jalur Transjakarta akan mix traffic sepanjang kurang lebih 100 meter dengan membongkar barrier pembatas. Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, lanjut dia, dari arah utara ke selatan pada jam sibuk akan dilakukan sistem contra flow dengan menggunakan jalur Transjakarta sisi Barat.

Sigit mengatakan, pengguna jalan dari arah timur yang akan menuju selatan dapat melalui Jalan Mesjid Hidayatullah dan seterusnya. Setelah selesai pekerjaan pembongkaran tersebut, lalu lintas dikembalikan seperti kondisi semula.

Ia menambahkan, SOWJ selaku pelaksana pekerjaan MRT di Jalan Jenderal Sudirman (depan Sampoerna Strategic). Sehingga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) dilokasi pelaksanaan pembangunan.

"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," jelas Sigit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement