REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun lima space transportation system (STS) pada tahun 2019 ini. Berupa empat flyover atau lintas atas dan satu perpanjangan underpass atau lintas bawah.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo merinci, empat flyover itu di antaranya flyover Sunter-Martadinata di Jakarta Utara, flyover Cakung-Pulogebang di Jakarta Timur, flyover Lenteng Agung-IISIP di Jakarta Selatan, dan flyover Tanjung Barat di Jakarta Selatan. Satu underpass, yakni perpanjangan underpass Senen di Jakarta Pusat.
"Kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara multi years. Anggaran untuk kegiatan tersebut sudah ada pada tahun 2019 ini," kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (11/1).
Menurut Heru, pembangunan tersebut dilakukan di persimpangan jalan dengan rel Kereta Api (KA) yang rawan kecelakan. Ia mengatakan, dengan pembangunan flyover akan memininalisir antrean kendaraan di persimpangan.
"Flyover yang akan kami bangun boleh dibilang yang kontra rel, di mana adanya persimpangan jalan dengan rel Kereta Api (KA). Pada lokasi tersebut rawan kecelakaan antara kendaraan dengan KA," ujar Heru.
Kasie Perencanaan Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Sofiatun mengatakan, dana pembangunan empat lintas atas sudah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 467 miliar. Menurutnya, anggaran itu mencakup pembangunan perpanjangan underpass Senen.
"Sudah (masuk lelang), proses lelang konsultan manajemen konstruksi untuk empat flyover dan satu underpass," kata Sofiatun.