Sabtu 12 Jan 2019 00:58 WIB

PVMBG: Gunung Anak Krakatau Alami Kegempaan Tektonik Lokal

Ini terjadi sepanjang Jumat (11/1) siang hingga malam hari.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Jumat (28/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi terlihat dari KRI Torani 860 di Perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Jumat (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami satu kali kegempaan tektonik lokal. Hal itu terjadi sepanjang Jumat (11/1) siang hingga jelang malam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam rilis diterima di Bandarlampung, Jumat malam, menyebutkan berdasarkan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau disampaikan oleh Deny Mardiono dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 11 Januari 2019, pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB. Kondisi ini menunjukkan adanya aktivitas kegempaan tektonik lokal sebanyak satu kali, amplitudo 10 mm, S-P 6 detik, durasi 20 detik.

Secara visual gunung berkabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Gunung api di dalam laut dengan ketinggian saat ini 110 meter dari permukaan laut (mdpl) -- dari sebelumnya 338 mdpl -- tersebut sepanjang pengamatan cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 29 hingga 30 derajat Celsius, kelembaban udara 0 persen, dan tekanan udara 0 mmHg.

Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga). Sehingga masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius lima kilometer dari kawah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement